chap 7

4.7K 152 8
                                    

**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**

𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍

𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘

Nanon menatap gedung besar di depannya, rumah Kak lengso dan kakak iparnya. lebih tepatnya rumah Kak Ohm yang tinggali oleh kakaknya sebagai seorang istri. rumah yang sangat ingin Ia hindari, bahkan tidak mau berkunjung lagi akibat kejadian memalukan itu. namun dia tidak ada kekuatan apa-apa, dirinya harus tinggal di rumah ini sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. kalau sampai dia selesai magang, berarti 3 bulan dong, itu waktu yang sangat lama.

Bagaimana ini, bagaimana kalau Kejadian beberapa hari yang lalu terulang lagi? Nanon sungguh tidak tahu bagaimana menghadapi kakak iparnya yang meresahkan.

"Nanon sayang," pandangan Nanon beralih ke lengso yang masuk ke kamarnya.

"ya Kak?"

"gimana, semua barang-barang kamu sudah diatur? kalau sudah ayo turun makan malam,"ucap kakaknya.

"kak leng sama kak Ohm duluan aja makannya, nanti Nanon nyusul." kata Nanon padahal Ia memang sengaja mau menghindari Ohm selama tinggal di sini ia akan berusaha sekeras mungkin agar nggak ketemu pria itu.

"kok gitu, nggak boleh gitu Adek Kakak sayang, kakak sengaja beli nasi kuning kesukaan kamu loh. Ayo makan dulu," balas lengso dengan nada memaksa.

"tapi...."

"nggak ada tapi-tapian, ayo!" lalu lengso menarik Nanon keluar bersamanya.

di meja makan, Nanon berhadapan dengan lengso sedangkan ohm duduk di posisi kursi kepala meja posisi yang benar karena lelaki itu memang adalah kepala rumah tangga.

wajah Ohm datar soalnya tidak memperdulikan keberadaan Nanon. seperti tidak pernah ada yang terjadi di antara keduanya. Nanon sendiri masih merasa canggung berada diantara pasangan suami istri tersebut.

"Apa yang membuatmu kesulitan di kantor?" Ohm tiba-tiba bertanya di tengah-tengah situasi yang canggung itu. pandangannya tetap fokus pada makanan di piringnya jadi Nanon pikir laki-laki itu bertanya pada istrinya.

"jawab aku," ucap pria itu lagi. sayang sekali Nanon belum menangkap ia bertanya pada siapa sampai Kak lengso dan Kak Ohm menatapnya bersamaan.

"Kak Ohm nanya ke aku?"tanya Nanon menatap pasangan suami istri tersebut bergantian. Lengso lah yang mengganggukkan kepala.

"ah, enggak ada. mereka baik semua kok." sahut Nanon kemudian, sedikit canggung tapi masih bisa dia sembunyikan.

"jangan terlalu banyak melamun, nanti kau jadi pria manis yang bodoh." kata kata Ohm terdengar menohok di telinga Nanon. pria manis itu merasa jengkel tentu saja.

"Ohm, jangan ngomong gitu dong. kalau Nanon ngambek gimana? Siapa yang bujuk?"

"aku, sebuah ciuman ringan di bibir akan membuatnya diam." balas Ohm tanpa pikir panjang, Nanon sontak langsung melotot kaget.

lalu Hening sejenak, Nanon menahan nafas. ya ampun, Ini sebenarnya hubungan Kak lengso dan suaminya Bagaimana sih? kenapa Kak Ohm bersikap blak-blakan sama pria lain tapi kakaknya malah biasa-biasa saja? apa gara-gara mereka menikah karena dijodohkan, jadi belum muncul benih-benih cinta di antara keduanya?

"Mmm, Kak Ohm Kak leng, aku udah selesai. Aku masuk dulu ya." katanya tak mau berlama-lama. situasinya terlalu canggung.

"Ya udah, kalau ada apa-apa panggil kakak atau Kak Ohm saja" ujar lengso. Nanon menggangguk kemudian pergi dari situ. balik ke kamarnya, Ia baru bisa bernafas lega setelah balik ke kamarnya.

"apa-apaan itu tadi? aku baru lihat suami istri yang begitu aneh," gumam Nanon pada dirinya sendiri. Ia tidak sadar ada Ohm di balik pintu kamarnya Yang tersenyum menyeringai mendengar gumaman nya. tak lama setelah itu pria tersebut kembali ke kamarnya.

***************

tengah malam, ohm Baru selesai memeriksa semua pekerjaannya. ia ingin segera tidur namun tiba-tiba ia teringat Adik iparnya yang manis sedang berada di rumahnya sekarang. pria itu lalu melangkah keluar menuju ke kamar Nanon yang memang sengaja ia tempatkan di lantai atas. memang satu lantai di atas kamarnya dan lengs, namun itu akan membuatnya lebih leluasa melakukan apa saja terhadap sang adik ipar.

ketika dia masuk, didapatinya pemandangan indah terpampang jelas di depannya. Nanon, sipria manis itu tertidur di kursi santai dengan sebuah laptop di pangkuannya, sebelah lengannya lungai di sandaran kursi dan kepalanya miring setengah tertunduk.

Ohm tidak bisa menahan keinginan untuk mengawasi lebih dekat, dengan langkah pelan tak bersuara seperti singa mengintai mangsanya, didekatinya pria manis itu. dia berusaha sedekat mungkin, karena hasratnya mendorong untuk lebih mendekati pria manis itu.

pria manis ini cantik sekali di matanya, wajahnya polos tanpa polesan apapun, kulitnya begitu lembut seperti bayi, yang membuatnya tergoda untuk menyentuhnya, menyusurkan jemarinya di wajah kemerah-merahan itu.

dan bibirnya, Astaga bibir itu, begitu ranum dan merah tanpa polesan lipstik sedikitpun, tetapi begitu indah. matanya menyusuri seluruh keindahan di depannya.

sudah sampai 3 bulan ini dia menunggu saat-saat ini. menunggu saat-saat pria manis ini berada begitu dekat dengannya. ya, pria manis ini membuatnya terbangun merasa sangat bergairah. Ohm sampai bingung kenapa hanya pria manis ini yang membuatnya begitu, seperti sebuah obat yang bisa membuatnya ketergantungan.

Aelah pawat kaya lupa aja kata kata yang sllu ucapin pas diour sky 2 kalo lu itu kagak bisa hidup tanpa nanon jujur ae ngape kalo lu udh klepek klepek sama anaknya taynew ini 🤭🤭nikahin ngape hah!!

akhirnya Ohm tidak dapat menahan godaan, dibungkukkannya tubuhnya melingkupi pria manis itu, kemudian bibirnya menyentuh bibir lembut pria  manis itu, dengan halus tapi penuh hasrat.

"kau milikku Nanon, ingat itu," bisiknya lalu keluar.

bisikan itu begitu lembut sekaligus tugas, seperti di bawa oleh tiupan angin di telinganya, membuat Nanon terbangun, mengerjapkan matanya dan langsung terduduk tegak. matanya memandang sekeliling dengan bingung. dia masih sendirian di ruangan ini, tapi jelas-jelas dia ada yang berbisik telinganya, dan  kata-katanya itu masih Tangiang dengan jelas.

Apakah dia bermimpi? Nanon menyerngit, lalu menyentuh bibirnya. terasa hangat...... seperti ada yang menyentuhnya sebelumnya.

jantung Nanon berdetak cepat, Apakah mimpi bisa terasa sejelas itu? suara bisikan itu begitu nyata. sentuhan di bibirnya pun masih terasa hangat.

tapi...
tidak mungkin kan ada yang masuk ke Mari dan menciumnya begitu saja? atau mungkin? Nanon kemudian menatap laptop di pangkuannya.

Ia ingat tadi dirinya sedang menonton drama romantis. mungkin dirinya terbawa alur drama ini. pria manis itu menarik nafas, sekali lagi dia memandang sekeliling, dan melirik ke jam dinding. ternyata sudah tengah malam, dia harus tidur sekarang, karena besok masih magang.

Segitu dulu ya guys kalo masih ada ide nanti aku lanjut lagi up nya

Jangan lupa vote 🗳️ coment and follow nya ya guys

Sawaddikha🙏
And babay na tukhun🤚

GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang