12 | DITINGGAL

13 2 1
                                    

HAPPY READING ALL...!!!!!

°°°°°

Setelah Keyra bertemu dengan Ragea axa Keyra asli, ia pun setiap waktu bertemu dengan Ragea.

"Plis deh, Ge! Lo jangan ngikutin gue sampe ke kamar mandi juga kalik!" Ketus Keyra yang kini sudah berada di ambang pintu kamar mandi.

"Stop, stop, stop! Kagak usah masuk! Lo mau liat gue mandi kan heh?" Ucap Keyra dengan mata melotot sembari menodongkan tangannya kedepan.

Ragea berdecak pelan. "Ck, apalah lo, itu tubuh juga udah gue liat." Pada akhirnya Keyra hanya menyengir.

"Udahlah sono! Gue mau mandi!" Final Keyra dengan membanting pintu kamar mandi.

''''''

Keyra telah selesai mandi dan juga telah selesai berseragam. "Widih, cakep? udah! wangi? udah!, terus.." Monolog Keyra berfikir, ia berdiri dihadapan cermin besar dengan membalik balikkan badannya.

"Rapi juga udah, bahkan mempesona juga udah!" Monolognya narsis dengan senyum senyum sendiri.

Keyra menatap wajahnya sendiri lamat lamat. "Oke, perfect!" Ucapnya dengan menjentikkan tangannya.

Ia berjalan keluar dari kamar asramanya untuk berangkat ke gedung sekolah bersama Clara dan lainnya. Mungkin mereka berada di ruang tamu? Fikir Keyra.

Mata Keyra meneliti ruangan itu dengan seksama. "Mereka kemana? Perasaan tadi mereka ada disini semua deh!" Monolognya dengan tangan yang mengunci kamar asramanya. Ia berjalan menuju ruang tamu dan juga mencari di beberapa toilet asrama. Tapi nihil mereka tidak ditemukan.

Keyra berdecak keras. "Ck, masa gue ditinggal?" Decaknya pelan dengan meluruhkan tangan dan badannya.

"Ah tau malas!" Keyra memutuskan untuk pergi ke gedung sekolah dengan  sendiri,

"Anjir banget!" Gumamnya.

"Tega banget gue ditinggal! Emang gue apaan? Masa gue ditinggal? Jangan jangan gue yang ninggalin mereka? Bodo amat! Woylah gue ditinggal beneran... Anjim tuh pada, ngeselin banget! Awas aja nanti kalo mereka ada disana bakal gue gaplok satu persatu!" Keyra bergerutu tak jelas sedari perjalanan menuju gedung sekolah itu dengan sedikit menghentak-hentakkkan kaki nya lantaran meluapkan sedikit emosinya.

Ia menuruni tangga dengan slay dan anggunly, seperti biasa. Akhirnya Keyra sudah berada di lantai satu, ia bernafas lega.

"Ekhem" Deheman seseorang membuat Keyra reflek menoleh keasal suara—arah belakang.

Keyra melototkan matanya, "L-lo.. Lagi lo la——" Ucapannya terpotong tatkala Zaken bersuara.

"Good tantangan mana?" Tanya Zaken dengan wajah bingung lebih tepatnya sok bingung.

Keyra masa bodoh ia berjalan dengan menghentak hentakkan kakinya dan dipertengahan berjalannya ia pun membalikkan badan karena ingin mengucapkan sesuatu ia menatap Zaken dengan tatapan tak bersahabat. "Bodo amat!" Ketus Keyra, ia menghentikan aksi pergi nya hanya karena ingin mengatakan itu saja? Sungguh Konyol.

"Kenapa?" Tanya Zaken, kini jalan mereka beriringan. "Ngapain anjir? Toh mereka juga gak ada!" Jawab Keyra dengan suara kesalnya.

"Hm? Dibelakang ada mereka." Ucap Zaken, membuat Keyra langsung menoleh. Benar saja! Mereka semua jin iprit ada dibelakang mereka! Sialan emang!

Keyra segera menghadapkan badannya kepada badan Zaken, Ia mulai tersenyum manis hingga membuat matanya tinggal segaris dengan lesung di ujung kanan dagu nya. Terkesan manis!

MISTERI CLASS ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang