BRAKK
Jennie membuka pintu kasar sehingga menimbulkan suara yang cukup keras, perhatian seisi kelas kini tertuju kepadanya
Ia berjalan mendekati nancy yang sedang duduk di bangku miliknya, ia melangkah dengan langkah cepat, wajahnya terlihat sangat marah, emosinya menggebu gebu
Tepat di depan nancy ia menampar pipi nancy dengan sangat keras, dia menarik rambut nancy kasar sampai membuat kepala nancy mendongak, membuat si empunya meringis kesakitan
"ashhh shhh"
Jennie menarik rambut nancy sangat keras hingga membuatnya terjatuh dari bangkunya dan terduduk di lantai, semua orang yang melihatnya sangat terkejut dengan kejadian yang baru saja terjadi
"Jennie-ya, ada apa ini?" tanya nancy kebingungan sambil memegangi rambutnya untuk mengurangi rasa sakit dari tarikan jennie
"kau menyakiti adiiku idiot!!!" Jennie menarik nancy agar berdiri, dia melepaskan tarikannya pada rambut nancy dan mendorong nancy hingga bersandar ke tembok
"berani-beraninya kau menyentuhnya!!!" Jennie berteriak di depan wajah nancy, kemudian memukul kepala nancy berkali-kali dengan telapak tangannya
Nancy yang syok pun tidak mampu mencerna apa yang sedang terjadi, kepalanya berdenyut akibat tarikan jennie pada rambutnya dan sekarang ia mendapatkan pukulan yang bertubi tubi pada kepalanya
"jennie-ya tenanglah" ucap seorang guru yang seharusnya sekarang sedang mengajar, dia memegang bahu Jennie untuk menenangkannya, Jennie yang bahunya di sentuh pun menghentikan aksinya memukul nancy dan menepis tangan guru tersebut
"jangan ikut campur!!!" Ucap Jennie dengan suara tinggi kepada guru tersebut, guru itupun tak bisa berbuat banyak, amarah Jennie benar-benar terlihat sudah di ujung tanduk
"a-akuu tak pernah menyakiti adikmu, aku tidak pernah menyentuh Rosé" ucap nancy dengan suara bergetar, karena sekarang ia benar-benar bingung kenapa Jennie sangat marah, bahkan ia tak pernah sekalipun menyakiti adiknya
"Kau pikir aku dekat dengan Lisa karena aku berteman dengannya?, dia adikku sialan!!! dan kau berani menyakitinya" ucap Jennie penuh amarah ia kemudian kembali menarik rambut nancy dan menyeretnya keluar ruang kelas
Semua orang yang melihat kejadian itu sangat terkejut bukan hanya karena Jennie yang mengamuk tapi pengakuan yang baru saja di ungkapkan jennie
Setelah sampai di luar kelas, Jennie menghempas tubuh nancy hingga terduduk ke lantai, punggung nancy menabrak pot bunga, nancy meringis kesakitan merasakan nyeri di punggungnya
Jennie kemudian mengambil salah satu pot bunga yang ada di dekat nancy dan berniat untuk melemparkannya ke arah nancy, semua orang sangat takut melihatnya, untungnya belum sempat pot bunga itu melayang ke kepala nancy sebuah tangan menahannya
"jennie-ya tenanglah, tahan emosimu" ucap jisoo yang kini mengambil alih pot bunga yang ada di genggaman jennie
"unnie..., dia bahkan membuat perut lisa berdarah bagaimana aku bisa menerimanya" ucap Jennie dengan mata berkaca-kaca
"Tapi tidak seperti ini jennie-ya, kau pun bisa terluka jika mengamuk seperti ini, lihat tanganmu merah, tenanglah unnie yang akan menanganinya" ucap jisoo kemudian memeluk Jennie untuk memberinya ketenangan, setelah dirasa Jennie sudah tenang jisoo pun melepaskan pelukannya
Jisoo membalikkan badannya kemudian melihat nancy yang masih terduduk di lantai dengan wajah ketakutan
"Hey kau, apa kau benar-benar melakukannya?" tanya jisoo kepada nancy dengan tatapan datar namun menyeramkan
![](https://img.wattpad.com/cover/357067440-288-k129501.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIELD
FanfictionAnak bungsu dari keluarga konglomerat menghilang pada sebuah kecelakaan tenggelamnya sebuah kapal pesiar mewah. Meski dilakukan pencarian hingga bertahun tahun, tidak ada kejelasan mengenai anak tersebut, sampai kemudian setelah 10 tahun lamanya ter...