Suho sedang menunggu putrinya keluar dari bandara, ia terus menatap pada pintu yang akan di lewati putrinya nanti, tak berselang lamaa Indra penglihatannya menangkap seorang pria berumur sekitar 27 tahun, di belakangnya terdapat seorang gadis bertubuh tinggi dengan jaket kulit dan topi berwarna hitam.
"Lihatlah sersan oh sudah datang" ucap Siwon sambil mengarahkan pandangannya kepada sersan oh, sersan oh berjalan ke arah mereka, kini Suho ikut menatap ke arah sersan oh dan pandangannya terpaku pada gadis yang berjalan tepat di belakang sersan oh.
Sersan oh dan Lisa sekarang berada tepat di hadapan jendral Choi dan Suho, tak lupa sersan oh memberi hormat kepada jendralnya itu dan berjabat tangan dengan Suho.
"Tuan Kim ini putri yang telah anda cari selama ini" beritahu sersan oh kepada suho sambil memandang lisa.
"Lisa come here, this is your dad" sersan oh menginstruksikan Lisa agar lebih mendekat.
Setelah mendengar apa yang di katakan sersan oh, tanpa aba-aba Suho langsung memeluk lisaa dengan erat sambil menangis.
"Maafkan appa lisa-ya, appa tidak mampu menemukanmu lebih cepat, kini kau sudah besar, appa sangat menyesal tidak berada di sampingmu selama ini, appa menyesal tidak bisa melihatmu tumbuh sebesar ini, kau pasti merasa sangat kesulitan sendirian di luar sana tanpa keluargamu, maafkan appa sayang"
Lisa yang di perlakukan seperti itu tidak tau harus bereaksi seperti apa, dia hanya bisa diam mendengar apa yang di katakan ayahnya.
"don't worry, i'ts okey" agar pria itu tak menangis lagi Lisa menepuk-nepuk pundak ayahnya untuk menenangkannya.
Setelah merasa lebih baik, Suho kini melepaskan pelukannya dan menatap putrinya itu.
"Lisa-ya appa ingin melihat wajahmu, lepaslah maskermu sayang" Mendangar keinginan ayahnya, Lisa melepas maskernya dan menatap ayahnya.
"Kamu tumbuh dengan baik sayang, kamu sangat cantik, kajja kita pulang eomma dan eonniemu sudah menunggu di rumah" ucap Suho sambil tersenyum dan mengelus kepala putrinya.
_______________
Krystal dan ketiga anaknya kini duduk di sofa dengan jantung ber debar-debar menunggu lisaa, mereka terus menatap ke arah pintu berharap harap cemas.
"Huhhh kenapa aku sangat gugup, apa yang harus kulakukan jikaaa Lisa datang, apakah aku harus memeluknya atau menciumnyaaa" celetuk Rosé
"Diamlah chayeong-ah kau membuatku semakin gugup" kini Jennie yang menyahuti.
Jisoo hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua adiknya itu
"Berlakulah seperti biasa sambut dia dengan senyuman, kalau mau memeluk atau menciumnya terserah kalian"Sedangkan krystal hanya diam tak sabar menunggu putrinya datang,
Tak berselang lama terdengar suara mobil memasuki pekarangan mansion.Pintu mansion terbuka dan terlihat Suho memasuki rumah di ikuti Lisa yang berjalan tepat di belakang Suho.
"Sapalah ini Li.." belum sempat Suho menyelesaikan kalimatnya krystal sudah lebih dulu berlari memeluk Lisa dengan sangat erat hingga gadis itu hampir terhuyung ke belakang.
Jisoo, Jennie dan rose yang melihat ibu mereka berlari kini mengikuti ibunya, mereka ikut memeluk lisaa sampai sampai Lisa benar-benar hampir terjatuh, untungnya di masih bisa menahan tubuhnya.
"Lisa-ya, eomma sangat merindukanmu, maafkan eomma sayang, eomma gagal menjagamu dengan baik, eomma merasa sangat bersalah" ucap krystal dengan tangisnya, dia memeluk Lisa sangat erat, di tambah lagi ketiga anaknya yang lain membuat Lisa jadi sulit bernapas, Jisoo Jennie dan rose pun ikut menangis, apalagi saat melihat ibu mereka menangis, padahal mereka sudah sepakat agar tidak menangis dan ingin menyambut Lisa dengan senyuman, tapi apa daya sekarang semuanya malah menangis bahkan jisoo yang menceramahi adiknya pun ikut menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIELD
FanfictionAnak bungsu dari keluarga konglomerat menghilang pada sebuah kecelakaan tenggelamnya sebuah kapal pesiar mewah. Meski dilakukan pencarian hingga bertahun tahun, tidak ada kejelasan mengenai anak tersebut, sampai kemudian setelah 10 tahun lamanya ter...