Lisa baru turun dari mobilnya, berjalan dengan santai memasuki club, ia melirik sekilas ke belakang melihat sebuah mobil hitam yang sejak tadi mengikutinya, namun Lisa tak terlalu memusingkan dan tetap melanjutkan langkahnya, masuk melewati pintu club yang tertutup rapat, Lisa memandang Rungan club' dengan pencahayaan yang redup, dan tak ada pengunjung, hanya ada tom yang sedang tertidur di atas meja bartender.
Baru melangkah masuk, seorang gadis remaja menghampiri Lisa.
"Omo, unnie kepalamu kenapa?" tanya Ruka yang yang baru saja menghampiri Lisa dengan wajah terkejut.
"Eoh, terluka sedikit" jawab Lisa
"apakah sakit?, apa unnie baik-baik saja?" Tanya Ruka dengan wajah khawatir.
"Aku baik-baik saja, apakah kau tak sekolah?"
"Tidak, hari ini libur"
Lisa hanya menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Ruka.
"apakah yang lain ada di dalam?"
"Heem, semua ada di dalam, kecuali dia" ucap Ruka menunjuk tom yang tertidur di atas meja.
"Aku ada permintaan, bisakah kau mengawasi orang yang ada di luar?, dia masih berada di dalam mobil hitam, laporkan saja kepadaku jika dia melakukan hal yang mencurigakan dan jangan biarkan dia masuk"
"aku akan melakukannya unnie, serahkan kepadaku"
"Arasso, aku percaya padamu. Dan simpan ini untukku" ucap Lisa menitipkan kunci mobil miliknya.
Setelahnya Lisa berjalan mendekati tom, mengangkat tangannya cukup tinggi dan menampar wajah tom dengan penuh tenaga.
Plak
"Awhh ashhhhhh!!!!" ucap tom tersentak kaget dan seketika terbangun dari tidurnya, dia memegang pipinya yang memerah.
"Kau!!!, apa yang kau lakukan" ucap tom manatap Lisa dengan mata berair akibat tamparan yang begitu keras.
"Maaf aku tak sengaja, ayo masuk banyak yang harus di bicarakan" ucap Lisa dengan wajah datar tanpa rasa bersalah, lalu berjalan dengan santai menuju ke ruang bawah tanah.
"Sialan kau sengaja!!!, kau memukulku penuh dendam" kesal tom, ia terus berbicara kepada Lisa menyampaikan keluhannya, sementara Lisa tak menanggapinya, dan hanya terus berjalan sampai kemudian mereka masuk ke ruang bawah tanah.
Sekarang Lisa dan teamnya sudah duduk di kursi mereka masing-masing, melingkar dan bersiap untuk berdiskusi.
"Wow apa yang terjadi pada kepalamu?" tanya Akita.
"apakah alfa tak mengatakan apapun?"
"heyy aku bahkan masih membutuhkan penjelasanmu" ucap alfa memandang Lisa.
"Tidak ada yang spesial, hanya ingin tahu rasanya di obati saudara sendiri"
"Bilang saja kalau kau sedang mencari perhatian" ucap Kate.
"Shut up!"
"Apa kau baik-baik saja?" kini Soo Hee yang bertanya.
"Aku baik-baik saja" jawab Lisa tersenyum tipis.
"eoh eoh liat senyum tipis menyebalkan itu, kenapa kau selalu baik kepada soohee, kau benar-benar pilih kasih" Kini tom yang menanggapi.
"Whatever tom"
"Cukup bermain-main, mari mulai diskusinya, aku ingin tidur" Dylan yang sedari tadi hanya diam, kini mengeluarkan suaranya. Sampai kemudian mereka pun bersiap memulai diskusi.
Sebelum diskusi di mulai akita membagikan lembaran kertas kepada teman-temanya, kertas yang berupa informasi mengenai Salamanca family.
"yeah, kali ini kita harus benar-benar berhati-hati, Salamanca tak bisa kita pandang remeh, mereka cukup kuat"
Ucap Rick setelah membaca beberapa informasi tentang keluarga Salamanca.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIELD
FanfictionAnak bungsu dari keluarga konglomerat menghilang pada sebuah kecelakaan tenggelamnya sebuah kapal pesiar mewah. Meski dilakukan pencarian hingga bertahun tahun, tidak ada kejelasan mengenai anak tersebut, sampai kemudian setelah 10 tahun lamanya ter...