20

1.8K 176 13
                                    

Lisa dan jisoo sekarang berada di tempat latihan tembak, tempat yang sering di gunakan won won dan anak buahnya untuk latihan.

"Unnie, pertama-tama aku akan menunjukkan bagian-bagian yang ada pada pistol, aku akan membongkar lalu unnie harus mencoba menyatukannya kembali" ucap Lisa

"Arasso unnie mengerti"

Lisa kemudian membongkar pistolnya hingga semua bagian pistol terlihat mulai dari Receiver, Barrel, Magazine, Firing Pin Spring, Trigger, Safety, Recoil Spring, dan Grip.

Lisa menjelaskan semua fungsi dari setiap bagian dari pistol tersebut. Mulai dari (Receiver): Bagian inti dari pistol yang menampung mekanisme utama dan biasanya juga tempat untuk magazen dan laras. (Barrel): Tabung logam panjang tempat proyektil bergerak keluar saat ditembak. (Magazine): Wadah tempat menyimpan dan menyusun amunisi yang akan dimuat ke dalam pistol. (Firing Pin Spring): Pegas yang memberikan energi untuk memicu peluru.  (Trigger): Bagian yang ditarik oleh penembak untuk memicu tembakan. (Safety): Mekanisme untuk mencegah pistol melepaskan tembakan tanpa sengaja.  (Recoil Spring): Pegas yang membantu meredam kejutan dan mengembalikan laras ke posisi semula setelah tembakan. Grip: Bagian yang digenggam oleh penembak untuk mengontrol dan menstabilkan pistol.

Jisoo yang mendengar penjelasan Lisa hanya mengangguk anggukan kepalanya terlihat mengerti.

"Bagaimana jika salah satunya hilang, atau misal unnie menghilangkan salah satu bagian dari pistolnya" tanya Jisoo kepada Lisa.

"Jika salah satu bagian utama pistol hilang, bisa menyebabkan beberapa konsekuensi, misal jika tanpa barrel, pistol tidak akan dapat menembak dengan benar karena tidak ada jalur untuk proyektil keluar. Tanpa Magazine, tanpa tempat untuk menyimpan amunisi, tentu saja pistol tidak dapat digunakan untuk menembak. Tanpa Trigger, tidak mungkin memicu tembakan tanpa pelatuk yang berfungsi. Tanpa Safety, risiko tembakan tanpa sengaja meningkat karena tidak ada mekanisme pengaman. Bagaiman apakah unnie mengerti?" Jelas Lisa panjang lebar menatap Jisoo lekat.

"Unnie paham" ucap jisoo menganggukkan kepalanya

"Kalau begitu coba unnie satukan" ucap Lisa kemudian duduk santai di sebuah bangku memandangi Jisoo

"Heyy heyy kau tak menunjukkan cara memasangnya?"

"Pasang saja itu mudah, unnie harus mengetahui caranya sendiri agar peham secara detail, jika aku menunjukkan cara memasangnya maka unnie hanya akan menghafal caraku" ucap Lisa tersenyum tipis

Jisoo menghela nafas pelan.

"Arasso unnie akan mencobanya"

Lisa hanya mengangguk, memandangi jisoo yang mulai mencoba memasang bagian-bagian senjata tersebut.

Jisoo sedang mencoba menyatukan setiap bagian senjatanya hingga 30 menit berlalu, keringat mulai bercucuran di pelipisnya, ekspresi kebingungan menghiasi wajahnya. Namun dengan tekad yang kuat ia terus mencoba, hingga akhirnya ia berhasil menyatukan semua bagian dan membentuk sebuah pistol yang utuh.

"Lisa-ya, unnie berhasil" ucap Jisoo kegirangan memandangi Lisa dengan wajah bahagia.

"Kerja bagus unnie, aku akan mengeceknya"

Lisa yang melihat kakaknya begitu senang, tersenyum ke arah jisoo. Kemudian ia berdiri dari duduknya dan mendekati jisoo untuk memeriksa pistol yang baru saja kakaknya rakit.

Lisa kemudian memegang dan menarik pelatuk pistol tersebut.

Srett

Namun pada saat menarik pelatuknya, semua bagian yang seharusnya menempel pada pistol kini berhamburan ke tanah, yang tersisa di tangan Lisa hanya gripnya saja.

SHIELDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang