school toilet
Jennie sedang berada di depan wastafel menatap dirinya di cermin, dapat dilihat noda bekas makanan yang tumpah tadi mengotori bajunya
"Arghhh aku benci kotor seperti ini"
Jennie kemudian melepas bajunya hingga hanya menyisakan tanktop di badannya, ia lalu membuang baju yang kotor tersebut ke tempat sampah, ia bersandar di dinding sambil menunggu won won datang sesuai arahan jisoo
"Kenapa juga dia harus marah dan melindungi orang lain tcih"
"Seharusnya dia kan melindungiku, aku kakaknya"
"Lalu tatapannya kenapa tajam sekali seperti mau memakanku saja"
"Aku juga melakukan apa yang biasanya kulakukan, kenapa dia harus semarah itu"
"Ini juga won won kenapa lama sekali membuat moodku tambah rusak saja"
Jennie sedari tadi terus saja mengoceh mengeluh dan marah marah, kini wajahnya terlihat sangat masam, dia pun mendial nomor won won dan dengan cepat won won mengakatnya
"YAKKK!!! kenapa lama sekali aku sudah berjamur menunggumu di toilet"
Baru saja mengangkat telfon wonwon sudah mendengar teriakan Jennie yang menusuk Indra pendengarannya
"Maaf nona terjadi kecelakaan, saya sedang terjebak macet sepertinya butuh beberapa menit lagi untuk sampai"
"aku tak mau tahu cepatttt kesini!!!!!" Jennie pun mematikan telfonnya secara sepihak dan melemparnya ke lantai hingga ponsel itupun mengalami keretakan
"Arghh aku kesal sekali"
srett
Sebuah benda melayang menutupi wajah jennie
"awhh, what the hell is this?" Jennie dengan cepat menarik benda yang menutupi wajahnya, dapat di lihat sebuah jaket kulit berwarna hitam yang telah menutupi wajahnya entah milik siapa yang tiba tiba melayang menimpanya
"Pakailah" ucap orang yang melemparkan Jennie sebuah jaket
"Sejak kapan kau disini? aku tak melihatmu masuk?" tanya Jennie kepada orang itu
"Sebelum kau" jawab orang tersebut
"jadi, kau mendengar semua ocehan ku? kau tidak sopan seharusnya kau bilang jika berada di sini juga!!?" Jennie sangat malu sekarang melihat ternyata ada yang mendengarnya apalagi yang mendengar ocehannya adalah orang yang seharusnya tak mendengarnya, rasanya dia lebih baik menguap saja lalu menghilang tanpa jejak
"not important, aku akan keluar pakailah jaketku jika tak ingin menunggu lebih lama" si pelempar jaket pun keluar dari toilet meninggalkan Jennie begitu saja
"yakkk lisaa!!!! bajumu juga kotor"
teriak Jennie kepada Lisa yang pergi begitu saja"arghh" ucap Jennie mengacak ngacak rambutnya frustasi
apa apaan anak itu, bukankah tadi dia marah sekarang malah memberiku jaketnya
Jennie pun memakai jaket yang Lisa berikan karena sungguh dia sudah sangat muak menunggu di toilet
Jennie berlari di koridor berusaha mencari Lisa, tak terlalu jauh dari toilet Jennie melihat Lisa yang tengah berjalan, ia pun segera menyusulnya
grep
Jennie menahan tangan Lisa hingga membuat Lisa menoleh ke arahnya dengan ekspresi bertanya
"Kau akan kemana?" tanya Jennie kepada Lisa
"kelas"
"Jangan ke kelas, ikut aku" Jennie menarik tangan Lisa dan berjalan ke arah yang berlawanan
"kita tidak seharusnya berdekatan seperti ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
SHIELD
FanfictionAnak bungsu dari keluarga konglomerat menghilang pada sebuah kecelakaan tenggelamnya sebuah kapal pesiar mewah. Meski dilakukan pencarian hingga bertahun tahun, tidak ada kejelasan mengenai anak tersebut, sampai kemudian setelah 10 tahun lamanya ter...