Lisa dan Rosé sekarang hanya berdua di dalam ruang rawat Lisa, kedua orang tua mereka sedang berada di ruangan dokter park untuk membicarakan mengenai kondisi Lisa.
Rosé duduk di samping brankar Lisa, ia sekarang sedang menyuapi Lisa bubur untuk mengisi perutnya.
Setelah menerima sekitar 6 suapan Lisa menutup mulutnya rapat menolak memakan suapan ke 7.
"buka mulutmu kau harus makan, ini belum habis lisa-ya"
Mendengar ucapan Rosé Lisa menggelengkan kepalanya.
"kau tidak mau? eomma bilang kau harus menghabiskannya"
"aku kenyang" jawab Lisa
"kau berbohong, mana mungkin kau kenyang hanya makan sedikit, apa kau tak menyukai makanannya?"
Lisa menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Rosé
"tapi kau harus menghabiskannya meski tidak enak, ayo makan lagi aaaaa" ucap Rosé mengarahkan se sesendok bubur ke mulut Lisa, Lisa pun spontan membuka mulutnya dan kembali memakan bubur yang Rosé berikan, kini hanya tinggal satu sendok lagi tapi Lisa menolak suapan terakhir itu.
"kenapa lagi lisa-ya, ini yang terakhir"
"aku tidak mau"
"aish, yasudah ini minum" Rosé memberikan sebotol air untuk di minum Lisa.
Rosé yang penasaran dengan rasa dari bubur Lisa berencana mencobanya, ia menatap se sendok bubur terakhir yang tersisa.
"kau tak akan bisa memakannya" ucap Lisa mengetahui apa yang sedang Rosé pikirkan.
"aku suka makan kau tahu, aku bisa memakannya" Rosé pun memakan se sendok bubur tersebut, mengunyahnya dan ternyata benar ucapan Lisa, rasanya sangat buruk.
Rosé melepehkan bubur tersebut dari mulutnya, rasanya benar-benar hambar, pantas Lisa terus menolak untuk memakannya.
"euwh makanan macam apa ini, kenapa orang sakit di kasih makanan seperti ini" marah Rosé setelah merasakan apa yang saudara kembarnya rasakan ketika memakan bubur hambar itu.
"sudah ku katakan kau tak akan bisa memakannya"
"arasso kau benar" Rosé berdiri dari duduknya mencium pipi Lisa sekilas kemudian berlalu pergi ke arah sofa untuk mengambil ponselnya.
Lisa yang baru saja mendapat ciuman yang tiba-tiba itu hanya bisa pasrah, menunggu Rosé yang terlihat kembali mendekatinya.
_____________
Keesokan harinya Lisa sudah di perbolehkan pulang oleh dokter park, sekarang Lisa sudah berada di rumah bersama seluruh keluarganya.
Pada malam hari keluarga Kim memutuskan untuk menonton tv bersama di ruang keluarga, sesuatu yang tak pernah mereka lakukan sebelumnya, Suho dan krystal yang sudah beberapa hari ini tak pernah keluar negri lagi, mereka fokus mengurus Lisa yang sedang sakit.
Suho dan krystal duduk berdampingan di samping krystal ada Lisa dan di samping Lisa ada Rosé yang terus memeluk lengan Lisa.
Sedangkan di sofa berbeda ada jisoo dan Jennie yang masih setia memegang buku tebalnya. Jisoo yang melihat adiknya masih saja terus memegang bukunya, ia menarik buku tersebut meletakkannya di atas meja.
"family time, appa dan eomma jarang di rumah, nikmati waktu bersama jennie-ya"
Jennie pun tak mempermasalahkan, ia akan menikmati waktu bersama keluarganya, ucapan kakaknya benar waktu-waktu berkumpul seperti ini sangat jarang karena orang tuanya selalu melakukan perjalanan bisnis, namun sejak kedatangan Lisa perlahan orangtuanya lebih sering berkumpul bersama mereka, apalagi beberapa hari ini kedua orangtuanya tak pernah keluar negri lagi, mereka menjadi ibu dan ayah yang baik untuk Lisa. Jika di pikir keluarga Kim menjadi jauh lebih hangat sejak kedatangan Lisa, meski ada beberapa masalah yang menimpa keluarga mereka, itu membuat hubungan kekeluargaan semakin kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIELD
FanfictionAnak bungsu dari keluarga konglomerat menghilang pada sebuah kecelakaan tenggelamnya sebuah kapal pesiar mewah. Meski dilakukan pencarian hingga bertahun tahun, tidak ada kejelasan mengenai anak tersebut, sampai kemudian setelah 10 tahun lamanya ter...