3

40 9 0
                                    

Informasi yang Sigra dapatkan tentang Gri tak cukup mampu untuk membuatnya mengenal gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Informasi yang Sigra dapatkan tentang Gri tak cukup mampu untuk membuatnya mengenal gadis itu. Sigra tak menyangkal saat Jaya mengatakan Gri adalah perempuan yang terlampau defensif. Saat hendak menamparnya Gri memang terlihat seperti itu. Sebagian laki-laki akan menganggap itu sebagai tantangan, namun yang lain akan menganggap itu terlalu melelahkan. Namun, bukankah selalu ada alasan?

Sigra tak tahu alasan apa itu, tapi itu membuatnya sampai di depan toko Si Rembulan yang tampak cukup ramai. Sigra tentu saja datang ke tempat ini tanpa hal sia-sia. Sudah ada persiapan chat dari Prabu berupa list apa-apa saja yang harus dibelinya. Rencananya Minggu depan Prabu akan mulai rutin datang ke rumah pintar. Untuk menarik minta belajar siswa di sana Prabu berencana untuk mengadakan kuis dan mini game berhadiah untuk menarik minat belajar siswanya. Memanfaatkan hal itu Sigra dengan baik hati sengaja untuk menawarkan diri membeli perlengkapan sekolah untuk anak-anak. Siapa tahu juga nanti Sigra dapat bertemu dengan Gri.

From: Prabu
Krayon (terserah merek apa aja)
Kotak pensil (pastiin yang lucu dan bagi ada yang buat cewek sama cowok)
Tas sekolah (buat cewek cowok)
Tumbler
Buku gambar
Pensil + penghapus
Paper bag (buat wadah hadiah)

Duitnya udah gue transfer
Kalau kurang lo tambahin aja dulu
Jangan kayak orang sudah

To: Prabu
Ini gue harus beli berapa tiap itemnya

From: Prabu
Woiya, kayaknya sepuluh per item cukup deh

Persiapan sudah lengkap. Setelah membaca keadaan di dalam toko Sigra dengan setengah keraguan keluar dari mobil. Iya, Sigra bahkan sampai harus membawa mobil sebab tak yakin bisa membawa bawaan yang akan dibelinya. Semoga saja apa yang dilakukannya ini berbuah manis. Sebab tak pernah sekalipun dalam sejarah hidupnya Sigra rela jadi babu teman.

Saat masuk ke dalam toko Sigra disambut dengan suasana yang cukup kontras dengan di luar. Ada cukup banyak orang yang sedang lalu-lalang di setiap rak-rak besar yang berjejer. Dengan canggung seakan kehilangan arah Sigra melangkah lebih jauh dan melongokkan kepala mencari Gri. Sayangnya setelah mengelilingi toko yang cukup besar ini sekali Sigra sama sekali tak menemukan keberadaan Gri. Sigra hampir menyerah dan akan menunjukkan daftar belanjaannya pada pegawai manapun yang ditemuinya, namun keajaiban mendadak datang.

Dari pintu yang hanya bisa dimasuki oleh pegawai Gri keluar dari sana sembari membawa sebuah kotak. Matanya menatap dengan hati-hati ke sekitar, berusaha untuk tak mengganggu pengunjung yang sedang sibuk memilih. Dengan senyum senang Sigra segera berjalan ke arah Gri, namun entah dari mana seorang pegawai yang mengenakan seragam yang sama mendadak berhenti di depannya.

"Masnya cari apa?"

Sigra tak menggubris itu dan hendak melangkah mengikuti kemana Gri menghilang di balik rak besar. Tanpa sadar Sigra bahkan berdecak yang menarik perhatian perempuan di depannya.

"Mas?"

"Iya?"

"Cari apa? Bisa saya bantu?"

Walau kesal Sigra akhirnya menyodorkan layar ponselnya,  menunjukkan room chat-nya dengan Prabu.

BE WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang