23

27 4 0
                                    

Tak bisa dipungkiri jika kompensasi yang Sigra berikan menghapus segala keraguan pada dirinya, Sigra, dan situasi di antara mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak bisa dipungkiri jika kompensasi yang Sigra berikan menghapus segala keraguan pada dirinya, Sigra, dan situasi di antara mereka. Cara Sigra menyakinkannya membuat Gri yakin jika Sigra adalah seseorang yang ditakdirkan bersama dengan dirinya. Namun tentu saja dunia tak akan membiarkan penghuninya senang terlalu lama.

Sedang bahagianya memikirkan Sigra ada saja hal yang membuat mood Gri memburuk. Itu bukan Sigra, namun lagi-lagi tentang Romi, Ulya, dan entitas tak diketahui bernama Nadya. Yumna bercerita jika saat sedang menghabiskan girls date bersama dengan ibunya untuk menonton dan jalan-jalan di mall Yumna tanpa disengaja bertemu dengan Romi dan Nadya.

Pada titik ini Gri bahkan yakin Romi sama sekali tak berusaha menyembunyikan hubungan keduanya. Yumna bilang pasangan itu menonton film yang sama dengan dirinya, membuat Yumna disepanjang film sama sekali tak tenang. Tanpa alasan dirinya takut ketahuan Romi, namun Yumna juga ingin mencari tahu lebih banyak.

Kejadian itu sukses membuat Yumna geram ditingkat puncak, begitupun dengan Gri.

"Ulya harus putus sama Romi." Yumna mencetuskan pendapat saat keduanya berada di kantin untuk makan siang sembari menunggu kelas berikutnya.

Gri menatap kotak bekalnya dengan tak berselera. Membayangkan bagaimana Ulya akan tersakiti saat mengetahui apa yang telah dilakukan Romi membuat Gri sudah merasakan sakit itu. Namun jauh di dalam dirinya Gri penasaran akan sesuatu.

"Tapi gue kepo soal Nadya sama Romi."

Yumna menelan ayam geprek yang ada di mulutnya lebih dulu. "Si bajingan sama si Pelakor? Apa emangnya?"

"Gue rasa hubungan mereka agak aneh."

"Maksudnya?"

"Nadya tinggal di Angklung, kan? Dan lo tahu lah Romi itu cowok muda idaman kampung. Kalaupun mereka nggak dekat dari lama tapi setidaknya mereka pasti kenal dari lama, orangtua mereka juga. Anehnya kenapa Romi punya pacar dan selingkuhan yang sama-sama di desa Angklung? Bukannya aneh?"

Yumna menggeleng tak setuju. "Nggak juga. Itu mah emang Romi aja yang brengsek. Gue benar-benar nunggu momen dimana Ulya mergokin Romi sama selingkuhannya."

"Namanya Nadya."

"Gue nggak sudi nyebut nama pelakor itu!"

Gri menghela napas pasrah karena sepertinya Yumna tak merasakan keanehan yang sama. Bukankah memang aneh sebab disaat Romi bisa pergi kemanapun bersama Nadya bahkan berboncengan bersama disaat yang sama orangtua laki-laki itu tahu jika Romi bersama dengan Ulya? Tambahan lagi, keluarga Romi benar-benar sangat-sangat menyukai Ulya dan sepertinya berharap lebih dengan hubungan anaknya.

Setahunya banyak orang desa yang tahu juga tentang hubungan Romi dan Ulya. Selain karena karang taruna sepertinya ibu Romi adalah tipikal orangtua yang suka pamer dengan apa yang dimiliki anaknya.

"Ah, gue punya ide!"

Gri hampir saja menjatuhkan ponselnya dengan seruan itu. Saat mendongak Gri mendapati wajah Yumna yang tersenyum penuh arti. Wajahnya sangat tak jauh berbeda dengan peran antagonis yang baru selesai menyusun rencana untuk mencelakai pemeran utama.

BE WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang