27

30 5 0
                                    


Ulya kecewa karena Aimee menyetujui Sigra dan Gri tinggal bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ulya kecewa karena Aimee menyetujui Sigra dan Gri tinggal bersama. Tanpa bisa ditahan ada kesedihan yang muncul di dada Ulya. Tidak, bukan berarti Ulya tak ingin teman baik sekaligus sepupu tersayangnya itu bahagia, namun Ulya sadar jika setelah ini waktunya bersama Gri dan Yumna akan semakin sedikit.

Memang Ulya kalah start lebih dahulu dengan Sigra yang mengajak tinggal bersama entah sejak kapan, namun sepertinya Ulya terlalu terlambat untuk kecewa. Duduk di lobi gedung fakultasnya Ulya menatap sepatunya sendiri dengan sedih sembari menunggu Yumna. Dikarenakan waktu mereka di kampus hanya tinggal melakukan hal yang digunakan untuk mendaftar wisuda, Ulya bisa melakukannya dengan siapa saja.

Gri? Sejak kemarin berada di apartemen Sigra dan baru akan kembali sore nanti. Seakan itu tidak cukup Yumna belakangan ini juga sibuk entah melakukan apa. Saat ditanya secara langsung atau melalui group chat Yumna hanya menjawab sedang melakukan sesuatu untuk masa depannya.

"Hosh ... hosh ... hosh ...."

Suara napas yang tersengal-sengal itu membuat Ulya mendongak dan menemukan Yumna yang baru saja memasuki gedung. Tubuhnya menunduk dengan tangan yang berada di kedua lutut dan punggung yang terlihat naik turun secara cepat.

"Yumna?"

Suaranya membuat Yumna mendongak dan menunjukkan wajah lelahnya. Setelahnya dengan langkah lemas Yumna berjalan ke arahnya dan duduk dengan pasrah di samping Ulya. Merebahkan kepalanya di pundak Ulya dengan napas yang masih saja tak beraturan.

"Lo abis lari dari depan ke sini apa gimana, dah."

"Worst. Gue lari dari fotocopy-an murah deket lampu merah ke sini."

"Anjir! Ya ngapain lo lari kalau gitu?!"

Sebenarnya jaraknya cukup dekat jika harus menggunakan motor. Mungkin tak sampai tiga menit, namun berbeda jika harus berlari, Ulya pun akan merasa kehabisan napas jika berlari dari sana.

"Gue seneng banget!"

"Lah, kok malah seneng?"

Yumna menjawabnya dengan mengeluarkan isi tas, memilah sebentar dan menunjukkannya pada Ulya. Itu adalah sebuah formulir pendaftaran mengikuti pencarian talent dari sebuah agensi hiburan. Seakan itu belum cukup Yumna juga menunjukkan jika dirinya sudah mendaftar di sebuah kelas akting. Ulya tak bisa merespon apapun selain tercengang.

"Yum, are you fucking serious about all of these?"

"Yesss!!" Yumna justru menjawabnya dengan antusias. "Awesome, right?!"

"Asem-asem yang ada! Lo beneran mau jadi—" Gri menatap lagi ke arah formulir dengan tidak yakin. "Lo mau jadi penyanyi atau aktris, sih?"

Di antara mereka bertiga memang Yumna memiliki suara merdu yang cukup khas. Tak akan ada yang mengatakan suara Yumna jelek, namun warna suaranya bukan yang paling kuat. Hanya saja suara Yumna memiliki khas tersendiri saat digunakan untuk bernyanyi.

BE WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang