Calon Istri

563 21 2
                                    

halawww epribadehhh
gue up lagie niehh, siapa yg nungguin?
jawab aja aku aku aku biar gue smgt
sumpah gue baru sempet up skrg weh
sorry bgt kalo nunggu lama huhu
yauda nikmatin aja cerita nya yaww

HAPPY READING CINTAH 🤍🤍

_________________________________

" Jen kasih gue contekan kek anjir, susah banget gue gak tau " Ucap Syela yang tengah mengerjakan tugas matematika dari sang guru.

" Dih mikir, punya otak buat mikir kalo gak tau buang aja tu otak lo! " Ketus Jenifer menatap sinis ke arah Syela. Sahabat nya ini memang otak dengkul.

" Ye gitu amat lo ke gue " Cicit Syela

" Ke Ayyara noh, jangan ke gue mulu " Suruh gadis itu, lalu kembali mengerjakan tugas miliknya.

Syela menghembuskan nafas pasrah, lalu ia sedikit melirik ke arah meja duduk milik Ayyara. Tampaknya gadis itu tengah mengerjakan tugas dengan telaten namun tidak dengan lelaki yang duduk bersamanya. Rey yang sibuk memainkan ponselnya sedari tadi, tugas? Entahlah itu urusan Rey.

Lelaki itu memang tidak pernah mengerjakan tugas, dan aneh nya lagi sang guru tidak menegur atau memarahi nya sekali pun. Katanya sih karna orang tua Rey pemilik sekolah.

" Gue emang bego, tapi kayayaknya Rey lebih bego " Gumam Syela

" Ay! " Panggil Syela dengan suara sekecil mungkin namun masih bisa di dengar oleh Ayyara.

Ayyara yang merasa terpanggil pun spontan menghentikan aktivitas nya dan menoleh ke arah Syela.

" Nontek dong Ay pwis! " Ujar Syela sembari mengeluarkan puppy eyes miliknya, tak lupa juga menyatukan telapak tangan nya sebagai permohonan.

" Ih bisa gitu matanya " Gumam Ayyara terheran heran.

Syela berdecak kesal melihat Ayyara hanya tercengang tanpa merespon nya " Ck! Ay jangan bengong anjir ntar malah waktu nya habis, sini gue nyontek matematika lo pwis "

" Boleh aja kok in - " Saat ingin menyodorkan kertas ke arah Syela tiba tiba Rey merampas buku milik Ayyara, dan menatap sinis ke arah sang empu " Ngeri nya " Batin Ayyara

" Jangan kasih, biarin tu anak mikir sendiri " Cecar Rey lalu menaruh buku milik Ayyara di tas miliknya

" IH KAN KASIAN TAU SYELA! " Kesal Ayyara tak terima, toh itu bukunya bukan milik Rey kan? Lalu mengapa lelaki itu seenak nya.

" Biarin Ay, lagian dia punya otak buat mikir. Suruh mikir aja jangan jadi beban mulu kalo bisa " Ucap Rey sedikit menusuk, sembari melirik sinis ke arah Syela

Syela mengaga tak percaya mendengar ucapan Rey barusan " WHAT THE HELL! Oemji lo ngatain gue beban? Gue denger ya kudanil! " Kesal Syela berkacak pinggang, tak peduli dengan amukan sang guru nanti nya karna ia berteriak di dalam kelas saat semua teman nya fokus menulis. Toh dia sangat kesal sekarang sama Rey!

" Lagian bodoh di pelihara " Ketus Rey

" Pemandangan yang indah " Gumam Kelvin yang tengah menyaksikan pertengkaran tersebut

" Pisahin anjir, bego lo dav! Gebetan lo lagi war masa lo diem aja sih? " Ucap Azka

" Kalo war nya sama Rey gue gak bisa. Maaf Syel kali ini mandiri ya sayang " Ujar davin sedikit menatap melas ke arah Syela

RAYYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang