Ayyara mengerjapkan matanya berkali kali sembari melihat sekelilingnya berharap menemukan keberadaan Rey namun hasilnya nihil, ia tak menemukan keberadaan Rey. Dimana lelaki itu? Pikirnya.
" Kemana kak Rey ya? Kok nggak ada sih " Gumamnya sembari membuka bungkusan selimut yang menutupi badan nya.
" Kak, kak Rey kemana sih ih! " Panggil nya, namun tidak ada tanda tanda seseorang menyaut.
Tak sengaja Ayyara menabrak tubuh seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi, siapa lagi kalo bukan Rey? Lelaki itu baru saja selesai mandi, bersiap siap untuk melaksanakan sholat subuh.
Eits, jangan ragukan! Se brengsek brengsek nya Rey, ia tetap patuh pada agama nya.
" Aduh " Ringisnya sembari mengelus elus jidat.
" Udah bangun? " Tanya lelaki tersebut.
" Oh kakak mandi, kirain kemana ih " Ujar Ayyara sedikit mengerucutkan bibirnya.
" Hm, lo tumben bangun jam segini " Ucap Rey sembari mengelap rambutnya yang basah dengan handuk.
Ayyara memutar bola mata nya malas, baru saja semalam lelaki itu berkata bahwa diri nya spesial, tapi tetap saja kembali ke setelan awal! " Kata nya biar beda dari yang lain, tapi sekarang malah lo gue lo gue! " Gerutu Ayyara dalam hati.
" Nggak tau, kebangun aja soalnya udah nggak ngantuk juga jadi bangun deh " Jelas Ayyara, lalu di balas anggukan oleh Rey
" Lo mandi aja sana mending, sholat subuh jangan lupa. Lo islam jangan pernah ninggalin sholat " Tutur Rey.
Ayyara tak menggubris perkataan lelaki di depan nya ini, pasal nya ia terlanjur kesal! Rey seakan akan mengangkat dirinya tinggi tinggi, namun setelah itu di jatuhkan begitu saja.
Sakit? Ya sakit! Masi aja nanya.
" Ish kakak aneh deh, kadang aku kamu. Kadang lo gue! Yang bener kek, katanya spesialis tapi masih aja gunain kata lo gue! " Kesal Ayyara.
Rey menggaruk tengku nya yang tak gatal " Lupa sayang, udah deh cepet mandi, habis itu sholat " Ucap Rey, lelaki itu hendak mencium bibir Ayyara, namun dengan cepat sang empu menghindar.
Rey menaikan sebelah alis nya ke atas " Kenapa? Kamu nggak mau aku cium? Gitu kamu sekarang? "
" Kamu punya wudhu! Kita masih bukan mukhrim kalo kamu lupa! "
Rey mematung sejenak. Benar juga kata Ayyara, dirinya masih belum mukhrim dengan gadis di depan nya ini. Di tambah lagi dirinya sama Ayyara sering tidur bersama seranjang, padahal mereka saja belum boleh tidur bersama, karan tidak ada ikatan SAH! " Khilaf kali ya? Nggak apa apa, besok besok nggak lagi " Batin Rey
Rey melirik ke arah Ayyara yang tengah menatap nya dengan tatapan polos, khas milik gadis itu " Ngapain masih disini? Sana mandi! " Usirnya
Dengan cepat Ayyara berlari kecil menuju kamar mandi untuk mandi dan mengambil wudhu.
Seelah sholat Ayyara tak lupa berdoa untuk meminta kebaikan kepada tuhan nya. Ia harap kedepan nya akan terus seperti ini, tanpa ada nya halangan. Jikalau ada, semoga tuhan mempermudahkan semuanya.
" Kak " Panggilnya
" Kenapa sayang? " Jawab Rey sembari menatap ke arah Ayyara.
" Kita sekolah? " Tanyanya
" Iyalah aneh kamu! "
" Tapi, seragam aku ketinggalan di rumah Mama " Jelas Ayyara sembari sedikit menunduk.
" Nggak apa apa beli lagi aja, biar lebih cepet juga kan "
" Kalo kita beli habisin waktu kak! Yang ada telat nanti "
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYYANZA
Ficção Adolescentekalo kepo ya baca bro kalo mau baca follow ig gue dulu tapi, AHAY on insta : @urprettyra___