Design (Gita-Cynthia)

4.4K 97 7
                                    

Hari ini aku bahagia sekali, setelah sekian lama kerja keras bagai kuda, di banting sana sini oleh ayah dan kakak ku yang merangkap sebagai bos ku, akhirnya aku bisa membangun rumah impianku sendiri, rumah sederhana bergaya japanese modern yang selalu aku impikan, sekarang ada di depan mataku, yah walau masih belum 100% sempurna, karena masih harus aku isi dengan perabot dan segala macam nya.

Sore ini aku ada janji dengan seorang designer interior yang akan membantuku menyempurnakan rumahku.

Ring ring ring

Suara dering telpon membuyarkan lamunanku.

"Halo?"

"Halo bu Gita, saya sebentar lagi sampai lokasi"

"Oke, saya sudah standby di depan rumah" jawabku

"Oh, baik bu"

Ku putuskan panggilan telponku, dan tidak berapa lama aku melihat mobil berhenti di depan rumahku.
Ku perhatikan dan menunggu, saat pintu penumpang terbuka, keluar wanita yang sangat cantik, kulit putih, mata sipit, dan senyumannya yang sangat manis, gila jantungku rasanya berdetak sangat cepat seperti sedang ikut lomba lari dengan otak ku, ini kali pertama aku bertemu langsung dengan designer ku, kalau tau orangnya secantik ini, aku pasti akan minta bertemu terus dengannya, pikirku.

Dia berjalan mendekati ku dan tersenyum, ah sial manis banget, ingin rasanya aku menjadikan dia nyonya di rumahku.

"Selamat sore bu Gita, perkenalkan saya Cynthia, saya yang akan bantu bu Gita untuk mendesign interior di rumah bu Gita" ucapnya sambil menjabat tanganku, tangannya hangat dan halus, berbanding terbalik dengan tanganku yang tegas dan dingin, fix jodoh ku sih ini, batinku.

"Ga perlu terlalu formal, panggil Gita aja gapapa" jawabku sambil menampilkan senyum terbaik ku mencoba membuatnya terpesona.

"Eh.. saya panggil kak Gita saja kalau gitu" jawabnya canggung

Aku mengajaknya masuk ke rumah untuk berkeliling dan mulai membicarakan konsep interior yang aku mau.

Setelah berkeliling dan melihat lihat, sekarang kami duduk di ruangan yang akan ku jadikan ruang tengah, karena di rumahku belum ada kursi, jadinya kami memakai kursi camping yang selalu aku bawa di mobilku, dan sekarang kami duduk di kursi lipat dengan meja camping kecil untuk meletakan iPad nya, dengan menghadap ke halaman samping rumahku yang akan aku design menjadi halaman klasik japanese, ah membayangkannya saja sudah membuatku senang.

Sudah 1 jam lebih kami membicarakan tentang design interior untuk rumahku, sekarang kami sedang bersantai dan membicarakan hal di luar kerjaan, di luar sedang hujan lumayan lebat, dan Cynthia juga enggan untuk keluar, jadi kami memutuskan untun pesan makanan secara online saja.

"Kak Gita suka camping ya?"

"Iya.. lumayan suka, nge jauh sebentar dari bisingnya Jakarta bisa bikin pikiran tenang" ingin sekali aku berangkat camping lagi, karena memang sudah lama sekali terakhir aku solo camping, tapi gara-gara kerjaan dan urusan rumah baru ku, jadinya aku belum ada waktu untuk berangkat camping lagi.

"Seru banget kayaknya, dari dulu aku pengen banget camping, tapi orang tua ku strict banget, ga pernah bolehin aku eksplore sesuatu yang menurut mereka bahaya buatku" senyum nya kecut

Cynthia memang terlihat seperti anak baik-baik yang memiliki orang tua dengan peraturan sangat ketat, aku selalu kasihan dengan anak yang tidak memiliki kebebasan untuk meng eksplor pengalaman baru, aku bersyukur memiliki orang tua yang membebaskan ku untuk melakukan sesuatu yang baru, mereka hanya memberi syarat untuk aku bisa bertanggung jawab pada apapun yang akan aku lakukan nanti nya.
Sebuah ide muncul di otak random ku ini..

Wansut Jeketi 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang