UKS (Gita-Indah) 18+

11.5K 178 6
                                    

Pagi ini kulalui seperti biasa, tidak ada yang spesial, sedikit malas karena hari ini adalah hari Senin, hari wajib dimana setiap sekolah akan mengadakan upacara bendera.

Selamat pagi, perkenalkan namaku Indah, aku adalah guru di SMA elit di daerah Jakarta, aku mengajar pelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak kelas 2 dan 3.
Walaupun menjadi guru hanyalah sebuah perintah dari papi ku untuk mengawasi yayasan, tapi aku sangat menikmati pekerjaanku menjadi seorang guru.

Dan dengan menjadi seorang guru, aku bisa bertemu anak nakal itu, anak yang dengan berani menyatakan cinta nya padaku, anak yang pantang menyerah dalam menaklukan hatiku, setahun lamanya dia berusaha meluluhkan ku, dan ya, dia berhasil, berhasil membuatku tenggelam dalam pesonanya, berhasil membuat jantungku berdetak kencang dengan kata-kata manisnya, berhasil membuatku jatuh dalam cintanya.
Aku tau harusnya ini tidak boleh, hubungan percintaan antara guru dan murid konsekuensi nya sangat besar jika ketahuan, tapi...dia selalu meyakinkan ku kalau semua akan baik-baik saja, dia selalu bisa membuatku lebih berani dengan hanya menggenggam tanganku.

Ah, aku sangat merindukan nya, sudah 2 hari kami tidak bertemu karena aku ada acara keluarga, nanti aku akan lihat wajah cantiknya di jam pelajaran ke-3 dan 4, ga sabar banget ketemu pacarku.

.

Aku berjalan di sepanjang koridor dengan wajah berseri, yang lain mungkin berpikir aku tersenyum karena aku guru yang ramah, padahal aku tersenyum sepanjang jalan karena aku sudah tidak sabar ingin melihat kekasihku.

Saat memasuki kelas XII IPS1 senyumku sedikit memudar saat kulihat bangku kekasihku kosong, "kemana anak itu? Apa dia tidak masuk hari ini?" Batinku.

"Morning kids, semua nya sudah absen? Apa ada yang tidak masuk hari ini?" Tanyaku pada murid-murid ku.

"Gita masih di UKS bu, tadi pas upacara pingsan dia" teman sebangku kekasihku memberitahuku.

"Tumben dia pingsan pas upacara, apa dia sedang sakit??" Pikirku mengkhawatirkan nya.

"Baiklah, mari kita mulai pelajaran hari ini" ucapku memulai pelajaran.

.

Setelah jam pelajaran ke-3 ku selesai, dan menandakan sudah waktunya jam istirahat, aku bergegas ke ruang UKS untuk melihat kekasihku, aku tau ini sangat beresiko kalau kami ketahuan, tapi aku tidak bisa tenang kalau tidak melihat keadaannya, lagi pula aku bisa beralasan mencari obat sakit kepala kalau kalau ada yang masuk ke ruang UKS.

Aku masuk dan mengunci ruang UKS untuk berjaga-jaga, ku buka tirai pembatas dan kulihat kekasihku sedang tertidur, aku menyentuh kening dan kurasakan suhu tubuhnya normal-normal saja, apa dia pura-pura pingsan agar bisa tidur di UKS, anak nakal ini benar-benar!

Gita membuka matanya lalu berkata.
"Pagi sayang.. aku gapapa kok, cuma laper aja belum makan dari kemarin" cengiran nya sangat khas, memang sangat menyebalkan, tapi buatku itu sangat mempesona.

"Kamu ini bikin kawatir aja! emang kenapa kok ga makan dari kemarin? Maen game lagi ampe lupa waktu?!"

"Jangan marahin aku yang.. aku lupa makan juga gara-gara kamu ga ingetin aku makan" ucapnya memelas

"Terus kalo ga aku ingetin kamu jadi ga makan gitu?!" Kelakuan anak ini benar-benar di luar nalar.

"Ya.. aku beneran lupa sayang, lagian kemarin aku cuma tiduran doang seharian, jadi ya aku lupa buat makan"

"Dasar kamu ini! Sekarang kamu udah makan apa belum?"

"Udah tadi di beliin bubur ama oniel, mmm..sayang, aku butuh obat aku"

"Obat apa? Dimana? Aku ambilin aja"

Belum sempat aku pergi untuk mencari obatnya, tangan Gita menarik pinggangku, lalu mendudukkan ku di pangkuan nya.

"Heh jangan aneh-aneh kamu!" Kejut ku dengan gerakan tiba-tiba nya.

"Obat aku kan cuma kamu, aku kangen banget tau ama kamu, 2 hari ga ketemu kamu, duniaku rasanya sepi banget"
Tatapan Gita membuatku merinding, sekarang tatapan Gita tertuju ke bibirku, wajahnya mulai mendekat, tapi aku tahan.

"Gita jangan, ini masih di sekolah"

Gita tersenyum lalu berbisik.
"Kamu kan udah kunci pintunya, jadi gapapa"

Gita mulai menciumku, melumat halus bibirku, aku membalas ciuman nya, kami berciuman cukup lama, lidah kami saling bertukar saliva, mmmph.. Gita sangat ahli dalam berciuman, aku pernah bertanya berapa banyak wanita yang pernah dia cium, tapi dia bilang hanya bibirku satu-satunya yang pernah dia rasakan.
Kami masih lanjut berciuman, sekarang Gita mengubah posisi duduk ku, dan kaki ku melingkar di pinggang Gita, rok ku tersingkap dan bagian intim ku menyentuh perut Gita, aahh.. sial mmphss...

Ciuman Gita turun ke leherku,
"Ahhh.. gitaahh.. jangan bikin kissmark mmmph.."

"Mmmphh... udah terlanjur"

"Isshh..aahh.. aahhhmm.."

Tangan Gita mulai membuka kancing ku satu persatu hingga terlepas semua, tangannya juga mulai melepas pengait bra ku, lalu di naikan bra ku hingga payudaraku terlihat, Gita menghentikan ciuman nya di leherku lalu memperhatikan payudara ku.

"Jangan di liatin gitu ih! Buruan sebelum belnya bunyi!"

"Hahaha sabar sayang"

Gita melahap payudaraku, menghisapnya dan mempermainkan niple ku, tangan nya juga bermain dengan payudaraku yang satu nya, tanganku memegangi rambut panjang nya agar tidak mengganggunya mengulum payudara ku.

"Ssssshhh... ahhh giittt.."

"Mmmpph..."

"Aaaackk... giittt!" Jeritku saat tangannya menyentuh vaginaku.

"Mmmph.. susshh.. jangan keras-keras sayang, nanti ada yang dengar" bisik nya lalu menarikku untuk berciuman.

Jari-jari Gita terus bermain dengan clitoris ku, dan tangan nya mulai meremas payudaraku lagi.

"Mmmmphhss... aahhh... "

Gita mulai memasukan jarinya ke lubang vaginaku dan mengocok nya cepat.

"Aaaahhhkk... gitaaahhh.."

Gita mempercepat kocokan nya, aku sudah tidak tahan.

"Aahhh... gitaaah udaahhh.. akuhh mau keluar!"

Gita masih melanjutkan kocokannya, aku benar benar sudah tidak tahan, akhirnya aku menggigit pundak Gita untuk menahan jeritan orgasme ku.

"Aaarrggghh... ahhh.. hahh... hhahh..."

Aku menetralkan napasku dan baru sadar sesuatu, Gita sialan, celana dalam ku tidak di lepas dulu, aku memukul pundak nya tapi dia hanya tersenyum.

"Ishh!! Aku ga bawa celana dalam buat ganti Ihh!" Kesal ku

"Hahaha maaf sayang, tapi rok aku juga basah tau" emang anak ga ada akhlak nya, bisa-bisanya dia ketawa di situasi kayak gini.

Kami berciuman lagi dan saling membisikkan kata-kata cinta.

Setelah selesai kami berdua pun membersihkan diri dan merapikan baju kami.
lalu lanjut kembali ke kelas saat bel jam istirahat selesai berbunyi, aku yang masih harus mengajar di kelas Gita di jam pelajaran ke-4 mencoba mengacuhkan cengiran nya sepanjang pelajaran, aku sempat melihat teman sebangku Gita, si oniel membisikkan sesuatu ke Gita yang membuat dia melotot dan mengecek baju bagian pundak nya, aku ikutan terkejut saat melihat ada bekas lipstik ku di seragam putih Gita,
Oniel tertawa tanpa suara dan terus meledek Gita, aku mengalihkan perhatian ku ke buku dan sedikit menutup wajahku.

"Sial malu banget!!"
Aku merutuki diriku yang selalu horny setiap di sentuh oleh Gita.

End.



Happy weekend gaes, dah saatnya hibernasi, siapa tau pas hibernasi dapat ide lagi hehe 😗
Tengkyu banget yang sudah vote karya ku 😭🫶

Wansut Jeketi 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang