Aku terbangun kaget saat kurasakan pukulan bertubi-tubi pada pundak ku.
"GABY BEGO!!! Sebel banget gue ama lu!!!" Teriak Callie sambil terus memukuli ku.
"Aww apasih sih Call! Stop mukulin gue bisa ga?" Aku mulai kesal karena pukulan Callie mulai terasa sakit.
"Ya lu dodol banget heran gue!"
"Apaaa? Lu pagi-pagi mau ngajakin gelud lagi? Ga cape apa semaleman kita gelud!"
"Mikir kek lu Gab! Minimal tanggung jawab lah!! Lu abis perawanin gue anjirr!" Jawab nya
Muka Callie memerah saat kata-kata perawan keluar dari mulut nya, ah gemes banget anjirr ni anak,
Ya, yang aku maksud dengan gelud adalah pergelutan di atas kasur layaknya orang dewasa, sepertinya pertengkaran kami semalam terlalu berlebihan hingga kami berdua berakhir telanjang di atas kasur."Dih! Tanggung jawab gimana?! Kan elu yang maksa gue buat puasin elu! Harusnya gue korban dong disini!"
Pertengkaran kami semalam, tidak ada yang menang, kami berdua kalah oleh nafsu, ya kalau ngomongin siapa yang lebih dominan, tentu saja akulah jawabannya hehe.
Flashback
Berawal dari perdebatan kecil yang biasa terjadi di antara kami berdua.
"Lu emang selalu bisa bikin gue marah ya Gaby!"
"EH keloy! Yang mancing duluan siape?!"
Hanya karena Callie kalah main game, dia memarahi ku karena tidak pernah mau mengalah, dan kami berakhir dengan adu mulut yg lumayan sengit, apa lagi di rumah Callie hanya ada adiknya yang seperti nya sama sekali tidak terganggu dan tidak perduli dengan perdebatan kami.
"Lu bisa ga sih sekali-kali bikin gue seneng Gab?! Kenapa pertemanan kita gabisa se so sweet kayak pertemanan orang lain? Kenapa kita selalu berakhir dengan adu mulut! Coba aja lu bisa ngalah, pasti kita ga akan tuh kita tengkar kek gini!~"
Yang membuatku jengah saat kami bertengkar adalah, dia selalu membanding-banding kan pertemanan kami dengan pertemanan orang lain.
"Dih! Kenapa harus gue yang ngalah?! Kan elu yang lebih tua, harusnya elu yang ngalah! Kurang-kurangin lah Call sifat kekanakan lu, bahkan adek lu bisa bersikap lebih dewasa dari pada elu!"
Tidak ada balasan dari Callie, dia hanya menatap ku dengan tajam, duh sepertinya salah ngomong ini, pasti bakalan ngambek ni anak, pikirku.
Aku masih menunggu reaksi nya, biasanya kalau seperti ini, dia akan berteriak, memukul lalu pergi dari hadapan ku dan memulai ritual ngambek nya.
Tapi kali ini berbeda, mataku melotot dan jantungku hampir copot dengan perlakuan nya.
Callie mendorong ku hingga aku terjatuh di kasur, lalu Callie menduduki perutku dan tangan nya memegang pundak ku."Ca..call.. lu mau apa?!" Tanya ku panik
"Gamau tau pokok nya lu harus bikin gue seneng hari ini" suaranya penuh penekanan dan tatapan nya sangat tajam ke arahku.
Belum sempat aku balas, Callie mulai mencium ku dengan brutal, aku yang terkejut dengan serangan dadakan dari Callie hanya bisa mematung, tapi saat tersadar aku langsung membalas ciuman Callie, tidak aku sangka bibir yang selalu mengomel ini manis juga, pikirku.
Ciuman kami berlangsung lumayan lama, sekarang aku yang mendominasi ciuman kami, desahan halus keluar dari mulut Callie,
"Mmmpm..."
Callie melepaskan ciuman kami, aku membuka mata lalu kulihat Callie mulai melepaskan sweater yang dia pakai, tanganku mulai mengelus lembut paha Callie,
Aku menelan ludah saat kulihat Callie ternyata tidak mengenakan bra, payudara Callie tidak terlalu besar tapi tidak kecil juga, payudara nya kencang dan terlihat nikmat, sial Callie seksi banget.
Apa Callie sudah merencanakan ini? Aku baru sadar hari ini Callie hanya mengenakan rok pendek dan sweater tipis, di tambah lagi ternyata dia tidak memakai bra, pikirku.
![](https://img.wattpad.com/cover/360036997-288-k5038.jpg)