Bagai burung yang bersiulan,
Tapi bersiul entah kenapa,
Bagai duri padan tertelan,
Tapi bersandar entah pada siapa?Kecewa
Memang kecewa,Kepada siapa hendak bicara,
Seolah kata tiada bermakna,
Terseksa jiwa hati yang lara,
Kini tersesat didalam pena.Rasa kecewa kian membara,
Pilu segala tatapan jiwa,
Luka yang ada menjadi bara,
Semakin lama semakin terbawa-bawa.

YOU ARE READING
The Puisi Perjalanan Kehidupan
PoetryUjian umpama titik peluh yang berjaya dalam melakukan sesuatu yang menjanjikan ganjaran jika mengatasi. Janganlah terlalu mengeluh lebih baik meluah . Walaupun seperti bayang-bayang pengorbanan tidak semua membawa kebaikan dan sebaliknya.