Meraung raung meminta simpati,
Berteduh di pepohon mati,
Sambil memikirkan rasa si hati,
Enggan ku jadi seperti pepohon mati,
Tetapi,
Banyak tersimpan silih berganti,
Bukan mainan rosak terus diganti.Merenung dibawah pohon lagi,
Tanpa sedar bisik ke dalam diri,
Haruskah lukisan jadi begini,
Mengapa sebuah cerita ada yang ngeri.Tersedar dalam lamunan,
Tidak terpikir tapi terkenang,
Walaupun sedikit bercelaru tapi tetap bertenang,
Berusaha tanpa menentang,
Dua simpang terus bertentangan,
Jalan penamat siapakah yang menang.Ada hasrat kekal disimpan,
Mungkin saja masa tidak diberikan,
Akhir cerita amat dinantikan,
Ianya bukan ilusi semata tapi kenyataan,
Tanpa basah basi inilah kebenaran.🐰
YOU ARE READING
The Puisi Perjalanan Kehidupan
PoetryUjian umpama titik peluh yang berjaya dalam melakukan sesuatu yang menjanjikan ganjaran jika mengatasi. Janganlah terlalu mengeluh lebih baik meluah . Walaupun seperti bayang-bayang pengorbanan tidak semua membawa kebaikan dan sebaliknya.