Terhempas jutaan batu,
Berdiri diam terkaku,
Bagai tercabut isi dan kuku,
Tidak semanis si buah ciku,
Kadang kelat rasanya duku,
Bukanya terus membeku,
Seperti bahasa melayu baku.
Terhempas jutaan bintang,
Gerimis tidak diundang,
Membasahi satunya ladang,
Kadang tunggu buah jadi matang,
Tertanya ditunggu tidak pernah datang,
Hanya gerimis itu terkadang,
Mungkin tersalah pandang,
Mungkin tersalah terbang,
Mungkin tersalah masuk gerbang,
Tapi takkan senang kecundang.🐰
YOU ARE READING
The Puisi Perjalanan Kehidupan
PoetryUjian umpama titik peluh yang berjaya dalam melakukan sesuatu yang menjanjikan ganjaran jika mengatasi. Janganlah terlalu mengeluh lebih baik meluah . Walaupun seperti bayang-bayang pengorbanan tidak semua membawa kebaikan dan sebaliknya.