Yuk kenali lebih dekat Author dan ngobrol ngobrol tentang Novel ini di Ig
@widyaarrahma20_
Yang ada _ nya yah
Auri diperbolehkan pulang 7 hari setelah dirawat, namun dia tak langsung pulang ke rumah, dia lagi lagi mendapat panggilan dari Pabrik Ikhsani
Sebenarnya anjuran dokter dia harus istirahat namun namanya Auri pasti gak mau terus terusan rehat di kasur, dia selalu menyibukkan diri nya
Auri pulang dengan ojek online karna tak mengabari karyawannya terlebih dahulu
Sampai di pabrik Ikhsani, Auri meminta ojek online itu mengantar bawaanya ke rumahnya dan akan diberi uang lebih olehnya
Auri masuk keruang admin dimana Mba Maula sedang mengecek beberapa hal
"Eh mba Auri, duduk mba"
"Iya mba"
Auri langsung duduk didepan mba Maula yang masih menanda tangani beberapa kertas dan setelahnya dimasukkan ke map
"Mba Auri yakin mau mencabut kontrak kita ?"
"Iya mba, saya siap membayar denda 10 juta yang memang sudah disepakati di kontrak"
"Kenapa mba ? Bukannya harusnya mba buka toko dari kami ?"
"Maaf mba tapi memang saya gak bisa lagi bergabung di Ikhsani"
"Maaf banget mba maaf jika harus mengorek lebih dalam, apa ada hubungan pribadi dengan Pak Luthfi maaf mba bukan apa apa, sebelumnya mba sudah setuju dan mba begitu semangat untuk membuka toko dari kami namun setelahnya mba memilih untuk mencabut kontrak, saya agak gimana yah mba kaget gitu loh mba"
"Ya gak ada hubungan apa apa mba, saya yang pengin aja mba"
"Saya kenal mba Auri udah lama loh, mba orangnya gak semudah itu ambil keputusan besar, apalagi sampai mau membayar denda sebesar itu mba"
"Iya mba Maula, saya gak bisa lagi mba"
"Hhhhh tapi aku gak bisa mba bantu mba buat putusin kontrak sepihak, mba harus ketemu Pak Luthfinya sendiri"
"Duh mba, di mba aja dong, aku kasih jabanan buat mba kok, aku juga tau kok mba"
"Maaf banget mba memang prosedurnya harus begitu mba"
Auri diam sejenak, bagaimana ini ?
Dia maju mundur kena
Apa lebih baik dia selesaikkan saja kontraknya, membiarkan dia ambil di pabrik ini namun setelahnya dia lepas dari pabrik ini
"Gimana mba Auri ?"
"Ya sudah mba, aku lanjutin sampai akhir kontrak tapi aku gak bisa ambil tawaran buka toko, aku tetep order sesuai pesanan aku saja"
"Mba serius ? Kalau mba gak ambil bakal diambil orang lain"
"Iyah gapapa mba, aku gak jadi ambil tokonya"
"Duh sayang banget yah mba padahal aku udah sreg loh mba sama mba Auri"
"Iya mba dan nanti akhir kontrak gak akan aku perpanjang yah mba"
"Emmm tapi pikir pikir lagi yah mba, penjualan mba lagi naik naiknya, nyari maklon juga sekarang susah loh mba kebanyakan pabrik udah pakai nama sendiri"
"Orang tuaku punya konveksi mba, aku bisa aja ambil dimereka tapi dulu aku mikirnya pengin mandiri jadi ambil maklon"
"Oh begitu, ya sudah kalau memang itu keputusan mba Auri, saya hanya bisa menerima dan melakukan yang terbaik yah mba"
"Iya mba Maula, makasih yah mba"
"Sama sama mba Auri"
"Oh ya admin saya sudah ngirim mau nambah pesanan ? Soalnya semalem stoknya ada yg habis"
"Sudah mba, lagi di proses"
"Oh ya sudah, makasih yah mba, Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam warohmatullah"
Auri keluar dari ruangan mba Maula, dia memesan lagi ojek online untuk pulang karna sebenarnya dia belum boleh terlalu capek
Sampai dirumah, dia langsung masuk kamar untuk istirahat namun baru saja ingin memejamkan mata, hpnya masuk 1 notif
Auri kembali memakai kacamatanya lalu menatap hpnya melihat siapa yang mengirimkannya pesan
Auri, terimakasih sudah tak memutus kontrak dengan Ikhsani. Saya tau kamu masih marah sama saya, tapi alangkah baiknya toko itu kamu ambil Auri
Ini saya, Luthfi
Auri tak membalasnya, dia memilih untuk merebahkan lagi badannya, perlahan memejamkan matanya meskipun agak sulit karna ini masih pagi
Baru saja mau memejam, suara ketukan pintu menggagalkam tidurnya, dia langsung bangkit dan melihat siapa yang mengetuknya
"Kenapa mba Lintang ?"
"Itu mba, ada ibunya mba dibawah"
"Mba udah buka pintu ?"
"Belum, aku tadi liat di cctv mba"
Auri mengangguk lalu mengambil kacamatanya dan keluar kamar, turun ke lantai 1 dan membuka pintu. Benar itu ibunya datang membawa tentengan
"Sehat sayang ?" Tanya ibu setelah duduk di shofa ruang tamu
"Lumayan" jawabnya
Auri dan ibu duduk di ruang tamu
"Auri, ada yang mau ibu tanyain nduk ?"
"Kenapa bu ?"
"Auri belum ada fikiran pengin nikah nduk ?"
Auri hanya menggeleng, sulit baginya membuka lagi hati setelah luka yang diciptakan ayah dan Luthfi
Yang keduanya merupakan lelaki harapannya, lelaki yang ingin dia anggap rumah
"Kenapa ? Mau ibu kenalin gak sama temen ibu ? Anak temen ibu maksudnya, masa depannya terjamin Ri"
Auri menatap wajah ibunya, dia tersenyum sejenak
"Auri gak mau nikah bu"
"Kenapa nduk ?"
Auri hanya menggeleng, rasa rasanya tak ada pandangan dari nya untuk menikah, tak ada keniatan darinya untuk menikah, dia sudah cukup menikmati masa yang sekarang
"Menua sendiri itu gak enak nduk, kamu butuh suami, kamu butuh anak buat nemenin masa tuamu"
"Tapi aku gak mau nikah bu, gak mau"
"Kenapa ?"
"Gak papa, aku gak mau nikah bu"
************
Difikiran kalian ibunya Auri itu siapa ?
Dikhayalan aku ibunya Auri mukanya kaya bu Titik istrinya pak Prabowo 🤭
Aku ngfans sama beliau karna cantik bangetInget loh ngfansnya sama bu Titiknya 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMBEG KARTIKA
Teen FictionAku melepasmu karna aku tau, memiliku hanya khayalan yg tak akan pernah terwujud aku bisa saja menyimpan perasaan ini untukmu sampai kapanpun namun aku yak bisa menyimpan rasa cemburuku kala lisanmu menyebut Qobiltu untuk perempuan lain