Yuk kenali lebih dekat Author dan ngobrol ngobrol tentang Novel ini di Ig
@widyaarrahma20_
Yang ada _ nya yahAuri sudah kembali menginjakkan kaki di tanah air setelah beribadah sekaligus menenangkan hati di tanah suci
Kurang puas rasanya hanya 11 hari disana ingin rasanya berpindah rumah kesana. Semoga Allah mudahkan kembali kesana baik Auri, Penulis maupun pembaca
Auri pulang dijemput Ibu sedangkan 2 kawannya dijemput keluarga masing masing, ibu memeluk Auri erat seakan ada yang sedang beliau rasakan
Sesampainya di rumah, bapak langsung menurunkan semua barang bawaan Auri termasuk oleh olehnya namun yang mengherankan, 5 menit setelah Auri pulang gus Luthfi datang demgan mobilnya
Auri yang sedang membereskan oleh olehnya pun merenyit bingung, apakah pasal pabrik ? Bukannya dia sudah mengatakan untuk libur 15 hari ?
"Ada apa gus ?" Tanya Auri saat Gusnya sudah masuk dan bersalaman kepada kedua orang tuanya
Tunggu
Tunggu
Kenapa gus Luthfi mau bersalaman dengan ibunya yang jelas jelas bukan mahrom
"Gapapa, pengin bantuin beberes saja, gapapa kan ?"
"Hah ? Maksudnya ?"
Ibu menatap bapak yang hendak membuka koper hitam Auri, seakan memberi kode
"Auri, duduk sini dulu" ucap Bapak
Auri yg sedang membuka tasnya pun menghentikkan kegiatannya
Dia duduk disana begitupun ibu dan Gus Luthfi
"Kenapa pak ?"
"Bapak minta maaf yah sebelumnya, bapak sama ibu benar benar gak dikasih tau ayahmu soal ini sebelumnya, tau tau hal itu sudah terjadi"
"Hal itu ?"
"Kamu dinikahkan ayahmu sama Gus Luthfi 5 hari lalu"
"Aa a apa ? Ddi di dinikahkan ?"
Ibu langsung berpindah tempat disamping putrinya, mungkin putrinya terkejut dengan hal itu namun tanpa ibu ketahui bahwa hati Auri belum sembuh akan luka ditinggal menikah Gusnya beberapa tahun lalu
"Maaf yah sayang, Ayahmu yang tiba tiba menikahkan, ibu sama bapak saja kaget tiba tiba ayahmu datang kerumah sama Gus mu"
"Enggak ! Auri gak mau jadi istri ke 2"
"Istri kedua ?" Tanya bapak
"Beliau sudah beristri pak, Auri gak mau !"
Tepat waktunya ayah Auri datang, beliau tanpa dosa langsung duduk disamping Gus Luthfi
"Ayah apa apaan sih ! Aurii gak pernah minta apapun ke ayah, Auri gak pernah nyusahin Ayah kenapa Ayah bertindak seperti ini !"
"Ya memang kenapa Ri ? Menikah dengan Gus Luthfi adalah langkah baik, kamu jadi ada yang menjaga, kamu ada yang mengawasi, beliau putra kyaimu"
"DIA SUDAH BERISTRI AYAAAAAH" teriak Auri dengan menggebu
Nafasnya naik turun tak karuan
Auri bangun dari duduknya dan berusaha dicegah ibunya namun gagal
"AURI BENCI AYAH, BENCI IBU, BENCI BAPAAAAK, PERGI KALIAAAAAN !!!!" Teriaknya menggebu sembari menunjuk ke arah pintu yang terbuka
Ibu bangun berusaha memegang putrinya namun Auri menghindar
"Nduk, ibu gak tau apaa apa nduk soal ini sayang"
"AURI GAK PEDULI, PERGI KALIAAAN !"
Plak
Suara nyaring terdengar dari ayah Auri yang bangun dan menampar putrinya karna berani membentaknya
"Dipesantrenin bertahun tahun berani membentak orang tua kamu ?!"
Gus Luthfi langsung bangun dan memisahkan, dia berdiri didepan Auri menghalangi Auri dari pukulan ayahnya lagi
Namun Auri gak selemah itu, dia menyingkirkan tubuh gus Luthfi dan mendorong ayahnya keluar rumah hingga ayahnya jatuh ke lantai teras
"AURI GAK SUDI PUNYA AYAH SEPERTI AYAH ! SAMPAI MATIPUN AURI BENCI SAMA AYAH !AURI -"
Mulutnya langsung ditutup gus Luthfi sebelum kembali mengatakan kalimat yang tidak pantas pada ayahnya yang sedang jatuh di teras
Auri melepasnya paksa dan mendorong gus Luthfi juga keluar rumah, ibu dan bapaknya juga dia dorong hingga ibu hampir terjatuh
"AURI BENCI KALIAN SEMUA, GAK USAH TEMUI AURI LAGI !!" Ucapnya lalu membanting pintu dengan kencang membuat ibu histeris
ibu berusaha menggebrak pintu namun oleh bapak ditarik ke pelukannya sedangkan ayahnya Auri mendumel tak jelas lalu pergi dengan motornya
Kejadian ini tak dilihat tetangga karna tetangga Auri semua bekerja mungkin hanya terdengar para pembantu pembantunya saja
"Nduk buka nduuuuk, maafin ibu nduuukkk"
Ibu terus menggebrak gebrak pintu namun tak sama sekali Auri buka sedangkan ayah langsung pergi dengan motornya
Gus Luthfi berkali kali beristighfar memikirkan bagaimana cara menjelaskan pada Auri bahwa dia bukan istri kedua
"Apa Njenengan benar sudah beristri sebelum bersama Auri ?" Tanya bapak
Gus Luthfi yang tadinya sedang menutup wajahnya dengan kedua tangannya langsung menurunkan tangannya dan menatap lelaki yg notabennya mertuanya
"Betul pak namun posisi Auri sekarang bukan istri kedua dia benar benar istri saya satu satunya"
"Maksudnya bagaimana ?"
"Saya sudah Duda pak, sudah tak beristri sebelum melamar Auri"
"Kenapa tiba tiba kamu melamar Auri ? Auri gak pernah ada omongan sama saya maupun ibunya"
"Kami sama sama saling suka pak, namun saya dijodohkan mbah yai untuk menikah dengan istri pertama saya dan kami berpisah 8 bulan lalu, sekarnag saya ingin kembali bersama dengan Auri, niatnya gak mau pacaran, pengin langsung melamar namun ternyata ayahnya Auri meminta dinikahi saja dan setelah saya diskusi dengan umi dan abah saya mereka setuju"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMBEG KARTIKA
Teen FictionAku melepasmu karna aku tau, memiliku hanya khayalan yg tak akan pernah terwujud aku bisa saja menyimpan perasaan ini untukmu sampai kapanpun namun aku yak bisa menyimpan rasa cemburuku kala lisanmu menyebut Qobiltu untuk perempuan lain