Yuk kenali lebih dekat Author dan ngobrol ngobrol tentang Novel ini di Ig
@widyaarrahma20_
Yang ada _ nya yahTahan emosi gak boleh ngomong kasar diakhir baca cerita yah 🤭
Terhitung sudah 5 hari Auri, Sarah dan Lintang ada di Madinah sekarang mereka sudah sampai di Hotel yang dekat sekali dengan kawasan Ka'bah bahkan jendela kamar mereka menampilkan keadaan Ka'bah sekarang
Mereka tak membuang waktu lama di Hotel mereka langsung bergegas ke Area Ka'bah
"Ya Allah, Ya Robbi" ucap Auri menatap keindahan Kiblat umat Muslim didunia sambil menutup mulutnya dan menetes air mata bahagianya
"Sholat Tahyatul Masjid dulu mba ?" Tanya Lintang
"Towaf dulu"
"Tapikan ini masjid mba"
"Sunnah Sholat Tahyatul Masjid diseluruh Masjid di dunia kecuali Masjidil Haram, kalau disini Sunnahnya Towaf dulu"
"Oh, jadi sekarang Towaf mba ?"
"Iyah, jangan buka hp yah, Khusyu' towaf, ikuti aku"
"Iya mba"
Dengan mengucap basmalah dan Sholawat Auri mengawali bacaan Towaf sembari memutari Ka'bah 7x diikuti Lintang dan Sarah
Auri tak dapat menahan air matanya, seakan keluarnya Air mata itu bersamaan dengan keluarnya rasa sakit dalam dirinya
Hingga selesai 7 Putaran, Auri mendekatkan diri ke Ka'bah dan Alhamdulillah dia diberi jalan mudah tuk bisa mencium Ka'bah begitupun 2 kawannya
Tangis mereka benar benar pecah saat bisa mencium kiswah Ka'bah yang berbau sangat wangi itu
Banyak doa mereka ucapkan, banyak syukur bereka kumandangkan
Lintang dan Sarah benar benar tak membuka hpnya mereka benar benar menangis didepan Ka'bah, bahagia rasanya bisa datang kesini
"Ya Allah ya Robbi jika ujian ini tak bisa engkau angkat, berilah hamba kekuatan untuk menghadapinya, berilah Hamba ketabahan menjalaninya, mohon beri terang jalan keluarnya agar Hamba bisa lebih tahan lagi menetap dengan ujian itu ya Robb" doa Auri dalam hati
Setelah puas mereka mundur membiarkan ibu ibu lain bergantian mencium kiswah ka'bah
Barulah setelahnya mereka Sholat Tahyatul Masjid, Sholat Sunnah lainnya juga
Wajah Auri benar benar Sembab, wajahnya memerah sangat terlihat karna kulitnya yang putih
Dalam Sujud Auri lamakan, banyak doa dia langitkan didepan Kiblat secara langsung
************************************************
Sementara Auri sedang Nikmat menjalankan Ibadah Di Mekkah, di Indonesia Gus Luthfi kembali mengucapkan Ijab Kabul didepan seorang lelaki yang mempunyai anak perempuan
"Saya terima Nikah dan Kawinnya Shaynala Auri Salwa binti Indra Ardani dengan maskawin uang 5 juta rupiah dan emas 10 Gram dibayar Tunai"
"Sah!"
Akad Nikah di langsungkan di KUA dengan memakai Alasan Aurinya sedang pendidikan di Mesir dan akan disusul oleh suami
Hanya Ayahnya Auri yang tau akan pernikahan ini, ibu Auri sama sekali tak tau. DiPesantren pun hanya keluarga inti saja yang tau akan pernikahan ini
Sebenarnya Gus Luthfi datang ingin meminta restu untuk mendekati Auri dan akan melamar Auri nantinya namun ayahnya Auri meminta agar dinikahi saja secepatnya. Toh kalau kelamaan takut dosa begitu kata Ayahnya Auri
Akhirnya dengan segala pertimbangan, Gus Luthfi meminta izin umi dan abahnya dan keduanya menyetujui
Selesai Akad Nikah, Gus Luthfi diajak kerumah ibunya Auri, keduanya pergi kesana dengan mobil milik Gus Luthfi
Sampai disana mereka disambut bapak sambung Auri, karna Gus Luthfi merupakan putra Kyai dimana Auri menuntut Ilmu
Ayah Auri mulai menjelaskan pasal Gus Luthfi yang sudah resmi menjadi suami Auri, mengirim vidio pernikahan ke nomor ibu dan bapak Auri
"Kalau Aurinya gak mau gimana Andri ! Kamu harus fikirin hati anakmu juga, toh dia hidup juga gak pernah merepotkan mu mengapa kamu mengambil keputusan sepihak ?! Saya juga orang tua Auri, saya juga berhak atas Auri!" Marah Ibu Aliyah yang merupakan Ibunda dari Auri
"Saya hanya gak mau Auri sendirian, toh kalau ada Suami kan jadi gak usah Khawatir kalau dia dirumah sendirian lagian ini juga karna kamu yang membiarkan Auri sendirian jadi fikir saya mending dinikahkan saja wong sama Gus nya kok"
"Iya memang niatmu bagus tapi gak seperti ini caranya, bicarakan baik baik, diskusiin dan tanya Aurinya mau apa gak, Njenengan juga Gus kenapa mau aja tiba tiba akad sama Ayahnya Auri, dia ini ayah bodoh, ayah paling bodoh sedunia Gus" jawab Bu Aliya menggebu gebu
"Maaf bu saya -"
"Sudah laaaah ngapain sih diperpanjang, wong saya disini mau ngenalin mantu saja, mau Aurinya suka atau enggak toh lama lama juga suka, apa sih yang mau ditolak, dia Gus, putra kyainya Auri, mapan, gak ada yang harus didebatin"
"Pokoknya saya gak akan kasih restu sebelum Aurinya benar benar ridho dan mau dinikahkan"
"Ya itu urusan kamu, yang penting sekarang Auri sudah menjadi istri orang dan sepulang Auri dari Umroh kita adakan resepsi"
Ibu Aliyah menunjukkan wajah marahnya dan dia langsung masuk kedalam tak menggubris ucapan mantan suaminya yang entah otaknya tertinggal dimana
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMBEG KARTIKA
Teen FictionAku melepasmu karna aku tau, memiliku hanya khayalan yg tak akan pernah terwujud aku bisa saja menyimpan perasaan ini untukmu sampai kapanpun namun aku yak bisa menyimpan rasa cemburuku kala lisanmu menyebut Qobiltu untuk perempuan lain