Yuk kenali lebih dekat Author dan ngobrol ngobrol tentang Novel ini di Ig
@widyaarrahma20_
Yang ada _ nya yahUcapan Auri tempo hari pasal Umroh secara mendadak itu kini terwujud. 1 bulan setelahnya Auri mengurus semuanya dari membuat pasport, periksa kesehatan, suntik, dan lain lain
Untung masalah bahasa Auri bisa mendalami karna dulu pun di Pesantren ada pelajarannya dan setiap pelajaran itu wajib memakai bahasa Arab
Kini Auri menatap jendela luar dimana awan mengambang bak kapas, putih halus namun tak bisa dia sentuh
Maha besar Allah dengan segala CiptaanNya
Terlihat matahari sudah mulai pamit untuk pulang berganti jadwal dengan bulan, sinar jingga sudah mulai nampak di ufuk barat
Netra Auri tak jenuh memandang keindahan yang Allah tampakkan untuknya dan para penumpang pesawat itu
Hingga terdengar kalimat
Para tamu yang terhormat kita baru saja mendarat di bandar udara Internasional Prince Abdul Aziz di Madinah. Silahkan tetap duduk dan mengenakan sabuk pengaman anda sampai pesawat ini berhenti dengan sempurna dan tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan............
Auri menghela nafasnya pelan lalu tersenyum menatap 2 kawannya
Sarah dan Lintang pun sudah bangun dari tidurnya karna dibangunkan Auri saat pengumuman itu tiba
Tak lama mereka dipersilahkan untuk turun, Auri turun sesuai prosedur lalu melihat pakdenya yang sudah menunggunya
Auri langsung menyalaminya, Pakdenya ini sudah menetap lama di Mekkah hampir 15 tahun dan jarang sekali pulang ke Indonesia
Auri diantar langsung ke Hotel yang ada di Madinah, dekat sekali dengan Masjid Nabawi
"Auri, hotel disini sudah diboking 5 hari sesuai yang Auri inginkan, nanti kalau sudah waktunya ke Mekkah pakde jemput lagi yah"
"Nggeh matursuwun yo Pakde"
"Iya sama sama"
Auri membawa masuk koper kopernya lalu dibantu petugas diantar menuju kamar twinbad
Auri dan yang lain langsung bergegas berganti pakaian dan melaksanakan Sholat Isya di Kamar karna mereka akan istirahat agar diwaktu tahajud nanti bisa bangun untuk Sholat dan munajat di masjid Nabawi
*************************
Di jam 2 malam, Auri terbangun dan langsung mandi untuk bergegas ke Masjid Nabawi tak lupa membangunkan kedua kawannya
Lintang dan Sarah tidur 1 ranjang sedangkan Auri sendirian, mereka langsung bersiap dan setelah selesai semua mereka turun ke lantai 1 dan berjalan kaki menuju masjid Nabawi hanya membawa mukenah, hp dan uang saja
Sampai disana, Auri meminta berpisah tempat, agar dia bisa Khusyu untuk bermunajat begitupun Lintang dan Sarah
Auri mulai melaksanakan Sholat Tahajudnya namun diwaktu takbir tanpa harus dicegah air matanya sudah turun
Taukan bagaimana rasanya akan sholat namun baru awal takbir saja air mata sudah mengalir tanpa diminta
Sedih senang bahagia semua terluap oleh Auri di Sholat Sholat malamnya yang berkali kali dia lakukan di masjid ini
Hingga di setengah jam sebelum Subuh masjid sudah mulai Penuh, Auri sudahi Sholatnya yang disela doa diselesai 1x Sholatnya diganti dengan bertadarus lagi lagi air matanya tak bisa terjeda
Entah, apa yang membuatnya terus mengalir Auri sendiri pun tak tau
Sarah Dan Lintang langsung duduk disamping Auri, setelah mereka juga selesai bermunajat
Melihat wajah Auri yang sembab mereka seperti tertampar, sedari tadi mereka Sholat hanya beberapa rokaat sisanya mereka buat beberapa Vidio guna konten
Adzan Subuh berkumandan, Masjid semakin ramai hingga saatnya mereka Sholat Subuh berjamaah
Dilanjut kembali bertadarus hingga menunggu waktu Isrok
Saat waktu sudah menunjukkan waktu Isrok mereka melaksanakan Sholat Dhuha terlebih dahulu barulah setelahnya mereka kembali ke Hotel untuk sarapan
Makanan di hotel ini sudah 1 paket dengan harga kamar jadi mereka bisa bebas mengambil apapun yang penting wajib dihabis kan karna jika terbuang maka wajib membayar denda sebab membuang makanan
"Mba Auri kaya Khusyu' banget tadi doanya kita sampe gak bisa berkata kata karna mba doa khusyu' banget gak bisa diganggu" ucap Sarah
"Yah mumpung disini yah, didekat makam Nabi, doa yang banyak minta ampunan sama Allah minta dikuatin sama Allah minta jalan keluar, jangan sia siain"
"Iya juga sih mba kita juga tadi doa disamping kisa sampe nangis sesenggukkan mungkin ada hal yang berat yah mba" jawab Lintang
"Percaya deh sama aku kalau doa sambil nangis keluarin semua keluh kesah pasti setelahnya hati itu plong banget"
"Iya mba tadi juga habis subuhan ngerasa kaya beda, ada rasa bahagia banget dalam hati"
"Oh ya habis ini keliling keliling sini dulu yuk, sambil ya dikit dikit cari barang barang yang murah karna katanya disini sama di Mekkah lebih murah disini"
"Iya mba kita mah nurut aja, kita nemenin mba sekaligus kita ikut ibadah"
"Makasih yah udah ngertiin"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMBEG KARTIKA
Teen FictionAku melepasmu karna aku tau, memiliku hanya khayalan yg tak akan pernah terwujud aku bisa saja menyimpan perasaan ini untukmu sampai kapanpun namun aku yak bisa menyimpan rasa cemburuku kala lisanmu menyebut Qobiltu untuk perempuan lain