Kecurigaan

33 11 0
                                    


Pagi hari sudah memunculkan sinar yang cerah menerangi gedung sekolah SMA TANDARA.
Di dukung kecerahan cuaca menghidupkan semangat baru para siswa disaat semua terpusat pada ke 7 lelaki yang baru sampai disekolah dengan jaket berwarna hitam.
Semua mata terpusat memandangi satu persatu terutama para gadis-gadis SMA TANDARA.

"Duuu, sarapan guee tiap hari nih." Ujar Deano memandangi satu persatu siswi yang melihat kearah mereka.

"Sarapan itu nasi,sayur,ikan,telor njing." Balas Guntur mengerti maksud perkataan Deano yang ia katakan sarapan adalah mata mata siswi-siswi SMA TANDARA yang melihat kearah mereka.

"Eelaah, ini moment tau. Seakan kita ini mewah." Jawab Deano

"Cowok playboy sejak kapan jadi mewah?" Semprot Alaska

Semua terkekeh, Atlan juga terkekeh. Ia begitu kagum dengan kata kata tertusuk yang selalu diucapkan Alaska .

"Elu mah gak mewah Yee, mana cewek suka pria kutub." Ejek Deano, tak selang beberapa menit. Terdapat 4 siswii pergi kearah Alaska dan membuat mereka berhenti

"Bang Alaska terimaa dongg."

"Iyaahh ini coklat nya maniss kok"

"Iyaa bangg." Itulah seruan keempat gadis tersebut yang meminta agar Alaska menerima pemberian mereka. Alaska sontak memandang Deano, mana katanya bahwa tidak ada satupun yang menyukai Alaska.

Deano memutar bola matanya malas.

Semuanya ikut terkekeh melihat ekspresi Deano.
Atlan juga merasa sedikit risih dengan keempat gadis ribut ini.

"Lo semua pergi. Pagi-pagi udah gangguin orang aja." Ketus Atlan hingga keempat gadis tersebut bergegas pergi.

"Aduuu, tertampar kenyataan." Sindir Jordan

Deano menatap malas Jordan dan berkata," cinta beda agama diam lu."

"Gamon diam lu." Semprot Marvin tiba-tiba

"Lo gak diajak yah."

"Udahlah. Lo semua kekanak-kanakan." Risih Atlan

"Semuaa?" Tanya Alaska dan Regan

"Gue rasa dari tadi gue diam deh." Kata Regan tersenyum

"Kenapa gak senang lo." Tantang Atlan

Regan hanya bisa diam, dan di pandangi okeh temannya yang lain.
Hingga akhirnya mereka mengalah dan terkekeh kecil karena Atlan sangat susah untuk dilawan dalam berdebat. Dasar jelmaan wanita.

°°°°

Kelas Xll MIPA 4, terlihat sosok gadis dengan seragam sekolah nya duduk termenung sambil bertopang dagu memandang kosong kearah meja guru yang dikelilingi para lelaki yang saling berkejaran-kejaran. Namanya saja jam kosong suatu keadaan paling membahagiakan di dunia.

Shena yang peka terhadap Vana yang sedari tadi diam berjalan kearah meja nya karena sebelum itu ia sedang bergosip ria dengan teman-teman kelasnya.

"Vaan..Lo kenapa lagi.?" Shena menepuk bahu Vana .
Vana tersentak dan menatap Shena.

"En, enggak kok. Gue lagi capek aja." Jawabnya sambil tersenyum paksa

Shena menghela nafasnya ia tahu gadis ini menyembunyikan sesuatu lagi padanya." Oh ayoolah, kita kan udah berteman lama loh Van. Masa gitu aja lo gak ngomong si."

"Gue lagi khawatir ajah Shen." Jujur Vana dengan wajah lesu.

"Khawatir kenapa? Sini beritauin gue, gue bakal bantuin lo kok." Balas Shena

AVANA (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang