Bioskop

27 11 0
                                    

"Alaska lama amat njir, kek cewek aja kalau mau belanja." Keluh Deano yang terus-terusan menghadap kebelakang untuk mencari orang yang tengah membeli makanan mereka.

"Iyah mana pake lama lagi." Tambah Guntur

"Lo berdua bisa sabar gak sih." Ketus Atlan yang dari tadi terganggu, pasalnya kedua lelaki ini terus-terusan mencari dan bertanya dimana Alaska . Walau ia juga sedikit kesal karena menunggu Alaska yang tak kunjung datang.

Marvin memegang kepalanya," Tidak bisa abawangg Atwalann." Lebay nya, hal tersebut membuat Atlan pasrah dan tak mau lagi buka suara.

Disisi lain Regan hanya bisa sibuk memainkan ponselnya sembari menunggu film yang akan ditayangkan.
Tidak dengan Jordan ia sedari tadi fokus dengan salah satu wanita yang berjilbab putih di depan kursinya yang agak sedikit jauh.
Wajahnya tidak begitu jelas. "Sejak kapan ada dia disini?" Gumamnya terheran-heran.

Regan merasa mendengar sesuatu dari mulut Jordan," ada apa Jor?" Tanya Regan memperhatikan wajah Jordan yang Sedikit tersentak karena panggilan darinya.

"Emm enggak, gue lagi liatin bioskop ini ajah. Besar amat ya." Jawab nya dengan asal untuk mengalihkan pembicaraan

Regan heran lalu memperhatikan sekelilingnya untuk mencari ada hal yang mengganjal tidak , sampai-sampai temannya ini salah fokus. "Gue rasa kita sering kesini deh, kok lo kayak baru tahu aja."

Tak berlangsung lama, Alaska pun tiba hingga akhirnya pembicaraan keduanya terhenti.

Deano bangkit berdiri," lama amat anjir lo, kek cewek ajah."
Alaska hanya bisa diam , karena hari ini dia terkena musibah terlebih tangannya yang menjadi korban.

Marvin memperhatikan bahwa tidak ada bawaan tangan dari Alaska, apa jangan laki-laki ini tidak membeli satu pun yang mereka pesan, pikirnya. "Anjir banget lo yah, orang nunggu lama-lama tapi gak ada hasil."

Atlan memperhatikan Alaska, ia pun mengerti yang dimaksud oleh Marvin, bahwa popcorn yang mereka pesan tidak dibeli oleh Alaska.
"Kenapa Lo ga beli popcorn?" Tanya Atlan

Alaska lama menjawab nya karena ia teringat musibah yang terjadi padanya saat beberapa waktu yang lalu. "Di rampas kuntil." Jawabnya sembari duduk disamping Regan .

"Gimana ceritanya anjir, kuntil ada di mall besar ini." Timpal Guntur

Alaska menatap Guntur dengan tatapan tajam,"Diam ajah lo, kalau gak tahu." Ketus nya.

Film pun telah dimulai sekitar 10 menit yang lalu. 7 orang inti AVEGARS tersebut menikmati film yang mereka tonton, dengan pakaian yang cukup santai berbeda jika mereka keluar nongkrong, ke markas, balapan.
Untuk kali ini mereka mengambil waktu untuk mengistirahatkan pikiran mereka sebelum belajar besok dengan menonton film Horor.

Atlan menonton film tersebut dengan pandangan kosong walau ia tetap fokus hanya saja , ia teringat kejadian yang tertimpa pada ibu nya dulu. Film ini tentang pembunuhan. Setiap kata pembunuhan, kejadian ataupun film, membuat Atlan sedikit meringis.

"Aaahkkk"

"Takuttt"

Teriak itu berasal dari suara yang menonton dan paling dominan adalah suara wanita karena mereka terkejut dan takut ketika tiba-tiba ada wajah yang sangat mengerikan dengan penuh darah .

"Gitu aja takut." Cibir Guntur berkomentar terhadap suasana bioskop yang tiba-tiba teriak.

"Iyah tu, gitu aja takut." Tambah Marvin. Tanpa ia sadari ternyata temannya yang lain menatap nya heran dan pasrah. Meledekin orang karna takut, dia pun menutup matanya memakai tangan untuk tidak melihat film tersebut.

AVANA (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang