Jena dan gadis itu

36 14 1
                                    

Haii lanjut lagi yah ....
Semogaaa sukaa 😍

"ihkkk kesal banget guee.." gerutu Jena dengan wajah cemberut

"Kenapa sih Jen?" Tanya salah satu temannya

Jena menoleh kearah teman nya bernama Vera Hinsia dengan wajah yang sedikit emosional. " Malah nanya, itu loh si Atlan. Susah banget dideketin." Ujarnya

"Oooh si Atlan. Udahlah, lo tu udah berapa kali ditolak loh.
Kan masih ada abang Andra." Saran Vera kepada Jena.

"Apaan sih, gue gak suka Andra kali."

"Gak suka gimana, orang lu tiap hari terima apa yang dia kasih." Ucap Vera dengan sinis

"Aduu Vera, Lo tu yah. Betul-betul ga tau soal perjuangan." Pusing Jena memegang kepala nya, "coba lah lo perjuangin cinta lo sama Alaska bakal tau rasa nya kayak gini." Lanjut Jena

Mendengar nama Alaska, Vera sedikit terkejut kenapa pula bahas bahas Alaska.
Yah walau sebenarnya ada sedikit rasa suka karena kejadian waktu itu.

"Iihkk bawah bawah Alaska." Ucap Vera

"Emang benarkan yang gue bilang, lu suka Alaska..
Gara kejadian kemabg--" ucap Jena terpotong saat Vera menutup mulut Jena dengan kedua tangannya

"Jenaa diam ga sih lo." Vera masih menutup mulut ember temannya ini

"Emmhphh." Jena berusaha melepaskan tangan Vera untuk bisa bernafas.

Vera pun melepaskan tangannya saat melihat teman nya sudah kehabisan nafa. "Sakit tau ." Kesal Jena.

Vera memutar bola matanya dengan malas, namun sorot mata nya tiba tiba terpusat oleh gadis yang tadi bermasalah dengan Jena.

"Jen tu cewe yang tadi lemparin lo." Kata Vera dengan pandangan yang tak lepas dari gerak gerik gadis tersebut

"Mana, mana ,mana." Ujar nya sambil sibuk mencari-cari sosok yang sudah menghancurkan moodnya tadi pagi.

Vera merangkul Jena untuk mendekat kesampingnya dan berkata, "itu nona." Tunjuk Vera

"Oh Iyah,dasar cewek murahan yah." Maki Jena sambil menggebu-gebu dan pergi menghampiri gadis itu.

Gadis yang bermasalah dengan Jena tersebut terus berjalan tanpa menyadari ada orang yang sedang menghampirinya dari belakang .
Tanpa disangka-sangka oleh nya, kerak baju seragamnya di tarik oleh gadis berkulit putih, berambut hitam lurus dan memakai pita yang tak lain itu adalah Jena.

"Auugh, lepasin." Ringis Gadis tersebut karena merasa sakit dengan lehernya saat kerak bajunya ditarik kuat.

Semua orang yang berjalan di daerah lapangan basket itu, tepatnya di samping UKS melihat pertengkaran antara primadona sekolah dengan gadis yang tak begitu di kenali.

Jena tertawa sinis, "kenapa, sakit? Biar imbang dong, lo tadi udah buat gue sakit nih."

"Gue tadi ga sengaja,aughs." Ucapnya pelan

"Alahh, siapa nama lu." Tanya Jena

"Vana Arcelian nama nya Jen." Kata Vera membantu Jena untuk melihat nama gadis yang masih sedang ditarik kerak oleh Jena.

AVANA (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang