"jadi kan awalnya cuma gue sama seungcheol, eh si kunyuk jeonghan malah masuk ke hubungan kita, sialnya gue jadi suka sama dia, kan berabe" -Momo.
"serah gue lah, yang penting lo udah suka sama gue, cil. gak ada jalan keluar kalo udah suka sama Jeon...
"Uang yang aku transfer pagi ini udah masuk belum?"
Mendengar Seungcheol bertanya demikian membuatku menghela nafas panjang.
"Iya udah, tapi habis ini gak usah transfer dulu ya?"
"Lho kenapa?"
"Uang bulan kemaren yang kamu kasih juga belom aku pake, aku masih pegang uang kok"
"Aku bakal terus kasih kamu uang meski kamu gak minta, jangan ngeluh kayak gitu"
"Engga ngeluh ih cuman ya sayang aja, kan kamu bisa pake uang kamu buat hal yang lebih penting"
"Mastiin perut kamu kenyang itu lebih penting. Beli makanan enak yang kamu mau ya? Sekalian beli clothes baru kalo kamu mau, skincare, makeup, whatever, atau mau aku transfer lagi 10?"
"Hah?"
"Juta"
"Eh eh udah gak usah, iya iya nanti aku pake uang nya"
"Nah gitu dong, kalo kamu nurut, nanti aku juga nurut sama kamu"
"Heem"
"Ok, have a good day, little bean, love you"
"I know"
Aku memutuskan sambungan telepon dan menyelipkan rambut panjangku ke belakang telinga.
Pagi ini, aku masuk ke kelas dan mendapati banyak temanku yang sudah sampai.
"Hai!" sapaku.
"Mooo!" salah satu teman dekatku yaitu Sana, berdiri dan merentangkan tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku pun memeluknya dan bingung karena ia memelukku tiba-tiba.
Di belakang Sana ada temanku juga namanya Mina, ia hanya melihat interaksi kami dan aku menatapnya bingung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa?" aku bertanya.
"Hasil ulangan kemaren bakal dibagiin hari ini tau" ucap Sana dan aku langsung melotot.
