3 ~ Seungcheol (17+)

1.2K 10 0
                                    

⚠️ ADULT CONTENT 17+ ⚠️





POV: Seungcheol

Pukul 6 pagi ini, aku membuka mata setelah tidur beberapa jam.

Kepalaku terasa sedikit pengar karena semalam aku minum Whiskey di klub, bermain kartu bersama teman-teman dan menari.

Aku duduk dan bersandar di headboard ranjang. Membiarkan selimut putih yang tadinya menutupi tubuhku, perlahan jatuh dan memperlihatkan badan telanjang dadaku yang kekar.

Tapi sungguh, aku memang sudah terbiasa tidur dengan bertelanjang dada.

Kuambil gelas diatas nakas dan menghabiskan air yang ada di dalamnya.

Sedikit meregangkan otot-ototku supaya dapat menetralisir pengar di kepala.

Kuraih ponsel yang semalaman aku charger dan membuka pesan untuk memberi ucapan selamat pagi kepada Momo.

"Anjing pasti ada yang sengaja cepu nyebarin itu ke Momo" gumamku langsung berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Anjing pasti ada yang sengaja cepu nyebarin itu ke Momo" gumamku langsung berdiri.

"Awas aja anjing gak bakal gue biarin"

🍒🍒🍒

Sebenarnya hari ini aku ada kelas siang, namun karena hal urgent seperti ini terjadi, maka mau tidak mau aku harus segera membujuk Momo.

Aku berlari masuk ke Gedung C, yang di mana itu adalah gedung khusus jurusan bahasa Jepang.

Sekarang masih menunjukkan pukul 06.36, dan kelas Momo mulai pukul 07.30, aku harus cepat-cepat membereskan ini.

Aku berhenti di depan kelas 3-A, terlihat masih sepi tapi aku lihat di sana ada Momo sedang termenung menatap jendela.

Ia menoleh dan menatapku. Ia terlihat menghela nafasnya dan tanpa berpikir panjang aku langsung masuk ke dalam kelas dan menariknya keluar.

"Lepasin gak?!" ia mencoba melawan namun tenaganya tidak akan pernah menyaingi tenagaku.

"Seungcheol!" erangnya namun aku memperkuat genggaman tanganku.

Ku bawa ia ke sebuah gudang musik yang sudah lama tidak terpakai.

Ayahku yang merupakan salah satu Wadir Kesiswaan di kampus ini, membuatku mempunyai akses lebih untuk mengeksplor setiap ruangan yang ada di sini.

Sehingga tak heran aku punya kunci cadangan untuk membuka gudang musik yang tidak terpakai itu.

Aku melepaskan genggaman tanganku dan mengunci kembali gudang tersebut setelah aku dan Momo masuk kesana.

"Seungcheol apa-apaan sih?!" Momo meneriakkiku dan aku langsung mencengkram pipinya.

"Sekali lagi kamu panggil aku pake nama, tau rasa kamu" kuhempaskan wajah cantiknya itu dan Momo menatapku dengan tajam.

momo jeongcheol : 2 plus 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang