10 ~ Momo, Jeonghan, Seungcheol

221 6 0
                                    

POV : Momo

Keesokkan harinya, sesuai perjanjian, Jeonghan datang ke kosanku sambil membawa beberapa lauk pauk masakkan Bunda.

Aku menerimanya dengan excited.

"Wah! Makasih ih, Bunda baik banget" ucapku.

Jeonghan masuk ke dalam kosanku dan seperti biasa incarannya pertama kali adalah kasur.

"Pusing banget" keluhnya.

Aku yang sedang mengeluarkan makanan dari plastik pun menoleh.

"Kenapa?" tanyaku.

"Gak tau, kayak nya harus peluk kamu deh biar gak pusing lagi"

Aku tersenyum. "Gombal ih"

"Kamu udah makan?" Jeonghan bertanya.

"Udah, tapi liat masakkan Bunda jadi pengen makan lagi" ujarku.

"Nanti kalo mau pulang bawa lagi tupperware nya, tapi nanti aku cuci dulu" ucapku.

"Aelah baru juga nyampe udah disuruh pulang aja"

"Ih cuman bilang aja takut nanti kamu lupa, tupperware itu lho Han nanti kalo ilang Bunda nya murka" sahutku dan melahap makanannya.

"Iya nanti aku bawa pulang lagi" balasnya sambil bermalas-malasan di kasur.

"Eh lupa di foto" aku dengan cepat membuka kamera ponselku untuk memotret masakkan Bunda.

Jeonghan bangun dari kasur dan duduk di depanku yang sedang makan dengan posisi lesehan.

"Nih" ia menyodorkanku sebuah gelang dan aku langsung membentuk mulutku menjadi huruf O.

"Ih lucu banget Bracelet nyaa" gemasku dan ia menarik tanganku untuk memasangkan gelang itu.

Aku memandangi pergelangan tanganku yang kini tidak kosong lagi.

Aku memandangi pergelangan tanganku yang kini tidak kosong lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Subin yang bikin ini?" tanyaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Subin yang bikin ini?" tanyaku.

"Iya, dia keukeuh pengen mutualan IG sama kamu soalnya Bunda sering ceritain kamu ke dia, katanya kamu cantik lah, ini lah itu lah, dia jadi penasaran sama kamu" cerita Jeonghan yang membuatku blushing untuk ke seribu kalinya.

momo jeongcheol : 2 plus 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang