12 ~ Momo, Jeonghan (17+)

733 5 0
                                    

POV : Momo

Malam ini, aku turun dari taxi dan masuk ke sebuah bangunan besar bertingkat.

Dengan plang besar 'Salutè Gèlato' yang terlihat mewah itu, aku masuk ke dalamnya tanpa ragu.

Bukan, ini bukan toko Gelato Eskrim, ini adalah klub elit dengan harga fantastis yang selalu Seungcheol kunjungi seminggu sekali.

Aku tahu ia ada di sana bersama teman-temannya, kobam bersama, main billiard, berjudi kurasa(?), dan sebagainya.

"Selamat datang di klub kami, ada yang bisa di bantu?" seorang resepsionis bertanya kepadaku dengan pakaiannya yang minim itu.

"Saya nyari cowok yang namanya Seungcheol Choi" jawabku dengan lantang.

"Ah Seungcheol Choi, iya dia ada di ruang billiard 93 di lantai 4"

"Boleh minta ID Card pintu nya gak? Saya pacarnya" pintaku karena aku tahu ruang billiard di sini menggunakan semacam Smart Door Lock untuk dapat masuk ke dalam nya.

"Aduh maaf mbak, tapi saya hanya bisa mengizinkan orang masuk kalau sudah ada izin dari si penyewa tempat atau Seungcheol Choi sendiri, mbak"

Aku memutar bola mataku dan langsung mengeluarkan uang satu gepok.

"Cukup?" tanyaku.

Resepsionis itu tersenyum dan menerima uang yang aku kasih. Ia dengan senang hati memberiku ID Card pintu nya.

"Selamat bersenang-senang" ucapnya dan aku mengambil ID Card itu.

"Oh iya dong" gumamku pelan.

Aku langsung pergi mencari lift dan menyusulinya.

Amarahku sudah menggebu-gebu dari semenjak mendengar kabar kalau ia memukuli Jeonghan dan Hoshi hingga Jeonghan patah tulang.

Aku benar-benar sudah siap untuk mengeluarkan semua kata-kata kasarku dan meminta pengakhiran hubungan yang tidak bisa lagi di toleransi.

Suara high heelsku memenuhi seluruh lorong cantik berwarna merah itu, aku berhenti dan berdiri di depan pintu ruang billiard VIP nomor 93, memejamkan mataku sekejap, menarik nafas dan menghembuskannya pelan.

Ku tempelkan ID Card itu dan pintu nya berbunyi dengan layar monitor kecil yang berubah warna dari merah ke hijau.

Aku buka pintu itu dan benar saja, ada Seungcheol di sana sedang bermain billiard bersama Mingyu, Vernon, Minghao juga 3 orang perempuan yang tak aku kenal tapi aku tahu mereka pasti temannya Mingyu.

"Sayang?" heran Seungcheol sambil mengerutkan alisnya.

Aku menghampirinya dengan cepat dan Seungcheol juga menghampiri aku.

"Kamu kok bisa-"

Plakkk

Aku langsung menamparnya tanpa memberikan kesempatan ia untuk berbicara.

"Anjing kamu ya, kamu apain Jeonghan, hah?!" sentakku.

"Oh jadi bener kamu selama ini selingkuh sama dia?" tanyanya dengan senyum miring yang meremehkan.

"Kalo iya kenapa?! Hah?! Mau lo patahin juga tangan gue?!" emosiku langsung meledak.

Ia langsung mencengkram tanganku, matanya terlihat menyalurkan rasa kesal.

"Kamu udah berani ya sekarang, ternyata selama ini diem-diem kamu selingkuh, kamu gak ngertiin perasaan aku?"

"Bacot anjing! Lo pikir selama ini lo udah cukup ngertiin perasaan gue? Engga. Gak usah so' jadi korban karena yang bikin gue kayak gini tuh elo!" aku mendorongnya menggunakan telunjuk.

momo jeongcheol : 2 plus 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang