PERTENGKARAN WONU DAN MIKE

530 38 4
                                    

Icha membiarkan tubuhnya terbaring lesu di atas meja bundar. Cahaya matahari yang menyeruak masuk melewati kaca-kaca bening dicampur dengan kebisingan pengunjung-pengunjung kafe, tidak memberinya rasa senang sama sekali. Padahal dikehidupan aslinya ia paling bahagia jika berada di tempat-tempat keramaian.

Icha begitu frustasi karena sepertinya praduganya memang benar jika dirinya terjebak ke dalam cerita buatannya sendiri. Ia rasa ini sulit baginya sebab harus memainkan peran sebagai seorang Abbyscha Shannon - gadis lemah lembut yang bakal berakhir tragis hingga akhir hayatnya. Kalau tau nasibnya bakal jadi begini, seharusnya dulu ia membuat tokoh Icha menjadi pemeran utama saja di novel My Arrogant Husband ini biar ia bisa hidup tenang tanpa perlu was-was disetiap detiknya.

Kursi kosong di samping Icha tiba-tiba saja ditarik seseorang hingga menimbulkan bunyi yang sedikit berisik. Ia lalu mengangkat wajahnya yang tenggelam ke dalam tumpukan lipatan tangannya demi mencari tahu siapa dalang yang berani mengganggu waktu istirahatnya. Pupil matanya yang menyipit memperhatikan dengan seksama lelaki yang telah duduk di sebelahnya.

Perhatiin baik-baik dan tebak dia siapa? Pintah Icha pada dirinya sendiri dalam hati.

Lelaki itu mengerutkan keningnya ketika melihat reaksi aneh Icha yang mendapati kehadirannya seperti orang tak dikenal. "Cha, lo baik-baik aja?" Lelaki itu sedikit menunduk mendekati wajah Icha dengan telapak tangannya yang menyentuh dahi gadis itu.

Ini Michael K. Mingyu, kan? Cowok yang suka sama Icha sejak di bangku SMA? Duga Icha untuk yang kesekian kalinya dalam seharian ini.

"Mi-Mike?" Icha mencoba memastikan kebenaran prasangkanya.

"Ya?" Mike menaikkan salah satu alisnya.

Huft. Kan, gue emang cerdas. Lega Icha memuji dirinya sendiri. Masih dengan posisi mereka yang sama, ia kemudian meraih telapak tangan Mike yang lebar itu dan memindahkannya ke hamparan pipinya yang terasa dingin. Ia membuat garis-garis matanya menyayu agar tampak begitu sedih.

"C-Cha?" Mike tertegun karena tindakan Icha yang tiba-tiba.

"Bisa gak malam ini gue nginap sama lo?"

Mike menelan salivanya susah payah. Debaran jantungnya langsung berdetak hebat mendengar permintaan gadis yang tengah menyandera salah satu telapak tangannya itu. Kenapa Icha jadi begini? Walau dia tampak berbeda dari biasanya, tetapi ia senang karena akhirnya gadis pujaannya ini memberinya celah untuk mendekatinya.

"Lo tinggal sendiri, kan?"

Ƹ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠ƷƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠ƷƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ

"Gue gak tinggal sendiri, tapi Abang gue belum balik dari kemarin. Mungkin hari ini juga dia gak pulang. Kalau pun pulang, lo tetap boleh nginap untuk malam ini."

Ini perkataan Mike saat di kafe tadi yang masih Icha ingat dan sekarang, kedua remaja ini telah berada di depan pintu rumah.

Dia benar-benar orang kaya, ya seperti yang gue deskripsiin di novel. Icha mengangkat wajahnya menatap Mike yang juga memandangnya dengan hangat.

"Ayo kita masuk, Tuan Putri," ajak Mike yang sudah membukakan pintu rumahnya dengan diselingi candaan diakhir kalimat.

Icha tertawa kecil mendengarnya, kemudian mengangguk setuju, dan melangkahkan kakinya untuk masuk di kediaman seorang Michael K. Mingyu.

Sesaat, tubuh Icha terpaku di tempatnya berdiri karena terkagum dengan semua foto-foto pemandangan yang terpajang di rumah Mike.

Perasaan, gue gak pernah nulis kalau Mike suka foto pemandangan-pemandangan alam kek gini.

"Semua foto ini, lo beli?" tanya Icha asal. Manik coklatnya masih ia kelilingkan menikmati karya seni yang memukau hatinya.

"Nggak, ini semua hasil jepretan Abang gue," jawab Mike sekenanya.

Icha lalu mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. Ia kemudian berjalan mengitari ruangan itu secara perlahan demi meniti lebih dekat setiap potretan hasil jerih payah tangan Abangnya Mike. Saat ia hendak menyentuh salah satu karya indah tersebut, tiba-tiba saja tangannya ditepis kasar oleh seseorang.

"Siapa yang nyuruh lo buat nyentuh barang gue?"

"Bang, lo apa-apaan?" Mike melangkah tergesa-gesa mendekati Icha. Ia meraih tangan gadis itu yang baru saja ditepis Wonu.

"Cha, lo gapapa?" Mike menatap khawatir pada Icha.

Icha menghela napas berat sebab harus berjumpa lagi sama lelaki yang bakal selalu menguras emosinya. Jadi, Abang Mike itu dia? William J. Wonwoo? Tapi, gue benar-benar yakin kalau gue gak pernah ngebuat mereka jadi saudara di novel My Arrogant Husband. Lalu, ia mengangkat wajahnya sambil memamerkan senyumannya yang merekah. "Iya, gue gapapa, kok Mike."

Setelah itu, Mike membuang tatapan tak ramah pada Abangnya. "Kasar banget lo sama Icha. Perasaan gue gak pernah kasar, tuh waktu lo ngebawa Cacha ke rumah."

Wonu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Gak usah banding-bandingin Cacha sama dia," perintah Wonu dengan tenang.

"Kenapa? Apa bedanya?" Mike semakin tersulut emosi. Ia benaran sangat kesal karena tindakan kasar Wonu barusan terhadap Icha.

"Ck. Cacha udah dikenal sama orang tua kita. Sedangkan dia? Gue gak yakin dia bakal diterima."

Icha memijat keningnya yang lagi-lagi terasa nyeri. Pertengkaran kedua saudara ini membuatnya tambah pusing saja. "Mike, udah. Gue benaran gapapa, kok." Icha mencoba melerai karena yang diinginkannya sekarang adalah istirahat.

"Selagi Icha ada di sini, gue peringatin lo buat gak usah terlalu kasar sama Icha."

"Lo ngatur gue?"

"Kalau lo mikirnya gitu, ya syukurlah. Setidaknya, akhirnya lo tau batasan. Sebelum gue ngelakuin hal yang sama ke Cacha."

"Ayo, Cha. Kita ke kamar gue aja," lanjut Mike. Ia dan Icha kemudian membalikkan badan untuk pergi dari hadapan Wonu.

Wonu mendengus remeh mendengar peringatan Mike. "Hanya karena cewe yang bahkan bukan pacar lo, lo jadi kurang ajar ke gue gini, Mike?"

Mike dan Icha berhenti melangkah. Mike memutar tubuhnya menatap Wonu yang masih bersikap kukuh dengan tenang di tempatnya. "Icha pacar gue. Terus gimana sama Chaca? Pacar lo, kah?"

Ƹ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠ƷƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠ƷƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ

Jangan lupa vote, ya? Tolong, jangan jadi silent readers karena itu bisa merusak mood nulis semua Author.

• Michael K. Mingyu


My Arrogant HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang