13. Just kidding!

137 18 0
                                    

Alur sedikit engga jelas, karena kata - katanya ada yang lupa + aku harus ulang buat bab ini (╥﹏╥)

Widya berlari tergesa - gesa seperti di kejar hantu, Widya pun sampai di depan gerbang yang sudah di kunci dengan nafasnya yang memburu. Widya mengatur nafas terlebih dahulu sebelum berbicara

"Pak Dito, buk─"

"Bukain gerbangnya kan?" jawab pak Dito sudah tau, karena ucapan yang sering di gunakan untuk siswa - siswi jika terlambat masuk sekolah

"Kok telat, wid?" tanya pak Dito tetap tak bangkit dari kursi yang ia duduki

"Bangunnya kesiangan, hehe" Widya menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Maap, wid. Bapak bukannya jahat sama kamu, tapi engga bisa"

"Masa engga bisa pak? Please pak, sekali ini aja pak Dito bukain gerbang buat saya"

"Engga bisa, Widya."

"Sekali aja bukain gerbangnya buat saya, pak. Ini juga pertama kalinya Widya telat, lain kali engga telat lagi deh"

Ting

Danielle sayang 😻
| Wid, lo ngga masuk sekolah?
| Kenapa lo engga masuk sekolah?
| Sakit?
| Please ini gue sendirian duduknya, kek orang gila bjir gue diem - diem aja
07:04

Widya
Bentarrr |
Ini gue telat |
Gara - gara gue bangunnya kesiangan |
Ini lagi mohon memohon ke pak Dito | biar di bukain gerbangnya
07:07 ✓✓

Danielle sayang 😻
| Tumben banget telat?
| Kok bisa bangunnya kesiangan?
07:09

Widya
Ya, bisa |
Gara - gara, gue nonton k-drama | semaleman
Ngeliat pacar gue, sampe tidur jam 1 | lebih, terus bangunnya kesiangan
07:10 ✓✓

Danielle sayang 😻
| Ya tuhan
07:10

"Salah siapa to, wid" sekali ucapan keluar dari mulut pak Dito membuat Widya langsung beralih ke arah pak Dito

"Ayo dong, pak. Ini saya di cariin sama temen saya, di kira sakit sama dia. Ya? Pak Dito? Ya, pak dit?" mohon Widya lagi

"Udah kita lewat belakang aja." seseorang tiba - tiba muncul dari belakang dan meraih pergelangan tangan Widya

"E-eh? Geano?" ucap Widya tersadar jika itu Geano

"Lo mau manjat engga?"

"M-manjat? Manjat apaan?"

"Makanya liat depan." ucap Geano sembari meraih dagu Widya dan mengarahkannya ke depan, terlihatlah gerbang, iya, tingginya mungkin 1 meter?

Geano berjongkok dan menepuk pundaknya agar Widya naik di pundaknya, dengan ketakutannya Widya perlahan naik di pundak Geano dengan memegang gerbang itu agar tak jatuh. Geano mengerti jika Widya sudah naik, ia memegang kedua kaki Widya agar tak jatuh juga

"Jangan ngeliat atas ya, gue engga pake celana pendek soalnya" ucap Widya sembari ia memanjat gerbang itu

"Hm" gumam Geano

Sekolah mereka, sekolah Aksara. Khusus memakai rok pendek dan seragam dari sekolah Aksara. Jadi, mau tak mau harus mau memakainya. Jika yang berjilbab bagaimana? Apakah jilbabnya di lepas dan memakai rok pendek? Tentu tidak. Sekolah Aksara mengizinkan memakai rok panjang untuk yang memakai jilbab atau yang beragama Islam

-
-
-
-

"Maaf pak saya telat" ucap mereka berdua bersamaan, membuat anak - anak yang ada di kelas menoleh ke arah dua sejoli yang berdiri di ambang pintu, juga pak Reza yang sedang mengajar

POPULARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang