Penyekapan🦋

354 14 0
                                    

Warning!! Terdapat banyak kata-kata kasar‼️

Happy Reading...

Aldan berjalan lesu keluar dari sekolahnya, dia ingin sekali melihat keadaan Cia, namun Syia selalu saja mengusirnya.

"Maafin gue Cia."

Hanya kalimat itu saja yang terus di ucapkan oleh Aldan.

Dia mengendarai motornya dengan tidak pokus, saat tiba di jalanan sepi dua orang preman langsung menghadang motornya.

Terpaksa Aldan pun turun dari motornya, "awas bang! Gue mau pulang," ucapnya lesu.

Bugh

Tanpa aba-aba preman tersebut langsung menonjok wajahnya.


"Shh."

Darah segar mengucur dari hidungnya setelah preman tersebut memukul wajahnya.

"Anjing! Maksud kalian apa? Tiba-tiba nonjok gue?" ucap Aldan sembari menyeka darah di hidungnya.

"Bacot!" ucap salah satu preman kemudian melayangkan kembali pukulannya ke arah Aldan.

Bugh Bugh Bugh

Dan terjadilah aksi perkelahian diantara mereka, hingga salah satu dari mereka mengeluarkan balok dan memukul kepala bagian belakang Aldan.

Aldan langsung memegang kepalanya yang dipukul, seketika penglihatannya menggelap dan tubuhnya ambruk ke tanah.

Kedua preman itu pun langsung membawa Aldan pergi dari sana.

Dari kejauhan Cia melihat aldan dibawa oleh dua orang preman, dia langsung meminta tukang ojek yang ditumpanginya untuk segera melajukan motornya mengejar cowok itu.

🐄

Syia yang baru saja datang bersama ibunya kaget saat melihat ruang rawat Cia kosong.

"Kak, dimana adek kamu?" panik Sarah.

"Aku gak tau mah, mungkin dia lagi di toilet, bentar aku cek dulu." Syia berjalan ke arah kamar mandi.

Tok tok tok


"Dek, kamu di dalam?" panggil nya namun tidak mendapatkan jawaban apapun dari dalam kamar mandi itu.

Syia langsung membukanya dan hasilnya nihil Cia tidak berada disana.

Panik langsung melanda keduanya.

"Dek, kamu dimana sih?" Syia dan ibunya berjalan keluar ruangan untuk mencari Cia.

"Cia kamu kemana? Mamah khawatir banget sama kamu, nak," ucap Sarah dengan mata yang memerah.

Syia berjalan ke arah resepsionis, "maaf, kamu lihat adek saya gak? Dia orangnya agak pendek, rambutnya di gerai, badannya kurus, terus memakai baju pasien," tanya Syia kepada penjaga di sana.

"Saya gak liat, dok," jawab penjaga resepsionis tersebut.

Syia panik, dia tidak tau lagi harus mencari adiknya kemana.

CIA EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang