04.

336 21 0
                                    

Instagram: sweetcaryp
______________________________________

-flashback on

"Mampus lo,  makanya lo harus ngasih gue duit. Sok berani lo cupu" ucap seseorang yang baru saja mengguyur Karina dengan air es.

"Eh ada yang bawa saos gak, buat gue tumpahin ke ni cewek" tanya nya yang berniat jahat.

"Yaudah kalau gak ada yang bawa, gue siram lagi pake ni air"

BYURR

Satu ember air es berhasil mengguyur badan Karina. Karina hanya bisa menangis dalam diam karena ia takut akan diguyur dengan air es lagi, Jeno jahat  batin karina.

"Eh ada apa ini, Jevano! kamu mem bully dia lagi?!. Ayo ikut saya keruang BK sekarang juga! " ucap salah satu guru di SMA Leorus.

"ARGH, gara - gara lo gue di panggil ke ruang BK." Ucap Jeno sembari melempar ember ke kepala Karina.

Apakah Karina tidak punya teman? Dia punya teman namun sayang nya teman - temanya telah lebih dulu diculik oleh geng jeno, supaya tidak bisa membantu Karina.

Sungguh kejam, namun itu yang setiap hari Karina rasakan di SMA Leorus. Apakah orang tua Karina tau? Tidak mereka tidak diberi tahu oleh pihak sekolah karena Karina lah yang menyuruh untuk tidak memberi tahu ke orang tua nya.

"Karina maafin kita gak nolong lo, kita diculik sama temen - temenya jeno" ucap ke tiga temannya yaitu Winter, Giselle, Ningning. Yang barusan lari dari kejaran teman - teman jeno.

"Gapapa gue tau kok" ucap dengan santai sambil berusaha berdiri.

"Gue bantuin berdiri, sekarang kita ganti baju dulu ya rin"

Setelah selesai ganti baju..

"Lo tadi ngapain sampe dibully gitu? " tanya Giselle yang baru saja datang kerna membeli minyak terlebih dahulu untuk Karina.

"Tadi gue lagi makan dikantin tiba - tiba ada jeno, dia langsung minta duit ke gue. Ya gak gue kasihlah, eh malah guyur gue paka air es. Mana ngatain gue cupu lagi"jelas Karina kepada teman - temanya.

" Idih bisa - bisanya orang cupu ngatain orang lain cupu" bela winter untuk temanya.

"Bener banget, masih dibiayain sama orang tua aja udah berlagak gitu" bela Ningning dan Giselle.

"Udahlah gausah gibahin dia, kayaknya nanti gue baru ngasih tau orang tua gue deh tentang pembullyan gue" Karina mengucapkanya dengan ekspresi senyum dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Akhirnya setelah sekian purnama lo ngasih orang tua lo juga tentang kasus pembullyan ini" ucap teman - temannya karina yang sudah greget sejak awal masa pembullyan.

Bagaimana tidak, siapa orang yang tahan dengan pembullyan terhadap temanya sendiri. Apalagi temanya tidak ingin orang tua nya tahu.

------

"Ma, pa" Karina membuka obrolan di tengah keheningan makan malam.

"Kenapa sayang? " ucap wanita berumur 40 tahun lebih.

"Kamu kangen kakak kamu, baru juga 1jam yang lalu dia pergi ke bandara gimana 5 tahun kedepan" di sela dengan canda dan tawa, sampai akhirnya Karina mulai mengaku bahwa ia dibully di sekolah.

"Ma, pa sebenarnya bukan itu yang aku maksud. " Karina mulai mengaku.

"Apa dong yang kamu maksud? " tanya pria 45 tahunan itu.

"Sebenarnya aku dibully disekolah" ucapnya dengan lesu.

"HAHH" pernyataan itu membuat sang kepala keluarga tersedak dengan makanan nya sendiri.

"Kamu pasti bercanda kan sayang, gak mungkin kamu dibully. " tanya mama Karina untuk memastikan.

"Enggak ma, aku enggak bercanda. Aku dibully dari kelas 11."

"Siapa yang bully kamu? " tanya sangat ayah.

"Namanya Jeno, tapi papa sama mama gak perlu khawatir karena dia ngebully aku enggak parah kok" meskipun sudah dijahati namun ia masih akan membela Jeno.

"Tapi kan itu tetap pembullyan"

" iya sih, tapi mama sama papa dilarang ke sekolah ku untuk membahas pembullyan tersebut!. "

"Tapi-" belum sempat papa Karina ingin berkata, Karina sudah lebih dulu meninggalkan meja makan dan kembali ke kamar.

-flashback off.

With you || Karina × Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang