16.

499 17 2
                                    

Hello, sorry kalau jelek. Because this is my first storyyy.

✨ Memberikan Vote Sama dengan✨
Seperti kamu menghargai sang penulis.

FOLLOW:
Inst: kwangyazoo
TikTok: Kwangyaya_

⚠️ Tandai bila ada Typo!

Happy Reading 🌱

_______________Only You_____________

Seoul, South Korean

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tujuh belas jam, akhirnya pesawat yang mereka tumpangi sampai di Bandar Udara Internasional Incheon.

"Woy Rin, bangun dah sampe nih" ucap Giselle sambil
menggoyang - goyangkan bahu Karina.

"Entar dulu lah, masih ngantuk gue" ucap Karina sambil terus memeluk tangannya sendiri.

Oke, mungkin Giselle memang harus mengucapkan empat kata keramat  yang membuat Karina bangun. "Yaudah lo gue tinggal". Seperti biasanya, Karina langsung terbangun dari tempat nya dan duduk seperti tidak ada yang terjadi barusan.

"Ah, gak seru lo selle Mainnya ngancem, gak setia kawan"

"Gue tuh setia kawan, tapi kalau gini ceritanya mendingan gue ninggalin elo, yakali gue bilang ke pilotnya suruh diem dulu nih pesawat, kan gak mungkin " omel Giselle kepada teman disebelahnya itu.

"Udah buru turun kalian berdua, ribut mulu" kali ini Haikal yang berbicara, Haikal bila sudah mode serius dapat membuat Karina takut maka dari itu mereka berdua hanya bisa mengikuti omongan Haikal. bodo deh gue lanjutin tidur aja ntar di mobil dari pada kena amuk Haikal batin Karina.

Saat mereka keluar dari pesawat, ia tidak melihat keberadaan Jevan. Mungkin belakangan keluarnya pikir Karina.

Jujur saja saat ini ia sangat gelisah, dikarenakan dompet dan beberapa barang yang menurutnya penting berada di dalam tas yang ia titipkan kepada Jevan, namun hingga mereka keluar bandara ia tidak bisa menemukan Jevan.

"Kal, lo liat Jevan gak? " tanya Karina kepada Haikal yang saat di pesawat ia duduk  bersebelahan dengan Jevan.

"Kagak tau gue, kenapa? "

"Kangen ya... " sambung Haikal sambil menggoda Karina. Ah sudahlah bertanya kepada Haikal dapat membuat Karina naik darah. Setelah itu Karina pun pergi meninggalkan Haikal yang masih terus menggodanya soal Jevan dan langsung berlari menyusul teman - temannya

"KARINA! " teriak seseorang dari belakang. Oh, itu adalah Jevan. Namun mengapa Jevan berlari ke arahnya?. Lalu siapa wanita dibelakang yang seperti nya sedang mengejar Jevan?

"Apaan sih lo? " ucap Karina melihat tingkah laku Jevan. Ia pun membisikan sesuatu kalimat kepada Karina. "Ooh, oke aman! " ucap Karina kepada Jevan.

"Sayang kamu kenapa lari sih? " oke Karina kenal dengan wanita ini. Ia adalah pacar abangnya sendiri yaitu Lea.

"Dih apaansih lo mbak gatel banget sama COWOK ORANG! " sengaja Karina pertegas kata 'cowok orang' tujuannya supaya membuat wanita didepannya ini malu.

"Gue? Gatel?, LO YANG GATEL SAMA COWOK GUE" tentu saja Karina tidak Terima ia dikata kan 'gatel' oleh Lea. Karina pun langsung menarik tangan Jevan dan pergi dari hadapan Lea. Apakah menurut kalian Lea akan diam saja saat Jevan ditarik oleh Karina? Tentu tidak, akhirnya Jevan berada di posisi tangan nya ditarik dari kanan dan kiri.

Disaat mereka sedang berebut Jevan, ada seseorang yang menghampiri mereka. "SIAPA LO? MAU IKUT CAMPUR? " teriak Lea kepada orang itu.

"Siapa dia Rin? " tanya seseorang dibelakang Karina, ternyata mama Jevan yang berdiri dibelakang nya. Jujur saja Karina sangat penasarang dan terkejut karena mama Jevan
tiba - tiba saja berada di sini, kalau mama Jevan berada disini,artinya papa nya Jevan juga berada di sini. Namun ia tidak bisa bertanya sekarang, karena ia harus mengusir perempuan di depannya ini.

With you || Karina × Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang