11.

221 12 0
                                    

Hellooo, sorry kalau jelek because this is my first storyyy.

Memberikan Vote Sama Saja Seperti Kamu Menghargai Sang Penulis. ✨

Follow:
Inst : Kwangyazoo

Tandai bila ada typo!!

Happy Reading 📖🐬

________________Only You____________

" Sini, katanya ada yang mau di omongin kan? " tanya Mahen

"Iya" singkat Karina.

"Jadi gini, nama adek temen lo tadi siapa? " tanya Karina memastikan.

"Jevan" singkat namun memebuat Karina terkejut.

"Jadi gini, sebenarnya si Jevan itu tu, dia tuh orang yang bikin gue sama temen - temen gue kesiksa. Alias suami gue sendiri. " ucap Karina.

Betapa terkejutnya Mahen menerima fakta itu. Orang yang sudah Mahen anggap seperti adik sendiri ternyata adalah suami dan orang yang telah menyiksa adiknya sendiri.

"Gila... Gue baru tau njir" ucap Mahen.

"Padahal dia itu CEO kan?, kok bisa kelakuanya kayak Gitu njir" heran Mahen.

---••---

"Lo ngomongin apa tadi? " tanya Ningning kepada Karina.

"Cuman ngomongin adeknya temen abang gue" Jawabnya singkat.

"Siapa adeknya? " tanya Winter yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Jevan" singkat namun membuat mereka terkejut.

"Jevan?, siapa? " tanya Ningning penasaran.

"SUAMI gue" jawab Karina tidak peduli dengan ekspresi teman - temannya.

"HAH, kok bisa abang lo temenan sama si aneh" tanya Giselle.

"Abang gue gak temenan sama dia, tapi sama abangnya yang baru pulang dari Australia" jelas Karina.

"Kebetulan kan juga abang gue baru balik juga dari Canada jadi mereka ngumpul gituuu" sambungnya

"Berarti yang lo maksud Jevan pas tadi lagi makan itu, Jevan suami lo? " tanya Giselle.

Ucapan Giselle hanya dibalas anggukan oleh Karina yang berarti yang ia ucapkan itu benar.

"Wah gila, untung kita ke kamar. Kalau engga... Habis kita" ucap Winter.

"Haha, yaudahlah. " , "eh kita pergi shopping yuk, dah lama juga kan" sambung Karina.

Ya, memang mereka sudah lama tidak pergi ke mall. Mungkin terakhir kali saat mereka tertangkap oleh Jevan dan kawan - kawannya

"Boleh lah, tapi lo yang nyetir yaa" setelah mengucapkan itu, Ningning langsung berlari ke kamar mandi untuk menghindari kejaran Karina.

Sebenarnya hari ini Karina sedang sangat sangat sangat malas menyetir. Namun dari pada menggunakan sopir, lebih baik ia yang mengemudi.

Sekarang mereka sudah siap untuk pergi dan menghabiskan uang nya.

(Outfit mereka)

(Outfit mereka)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
With you || Karina × Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang