15.

248 15 1
                                    

Hello, sorry kalau jelek. Because this is my first storyyy.

✨ Memberikan Vote Sama dengan✨
Seperti kamu menghargai sang penulis.

FOLLOW:
Inst: kwangyazoo
TikTok: Kwangyaya_

⚠️ Tandai bila ada Typo!

Happy Reading 🌱

________________Only You____________

Jevan pov

"Lama bener lo kesini" ucap Haikal yang melihat Jevan masuk kedalam ruangan.

"Habis dikejar orang gila"

"Hah?, hahahaahaha" tawa mereka semua ketika mendengar kalimat yang Jevan ucapkan.

"Yang bener aja anjrit, serius lo dikejar orang gila? " tanya Jendra kepada Jevan.

"Iya, pacarnya bang Mahen" ucap Jevan sambil menunjukan eye smile nya.

"Anjay, sasimo banget tuh cewek"

"Emang... " ucap Jevan dan baru menyadari sesuatu.

"Eh kalian liat mobil di depan itu
Gak? " tanya Jevan kepada teman - temanya saat melihat mobil dengan warna putih berhenti di depan tempat mereka berada.

"Iya gue liat, tapi yang tau tempat ini kan cuman kita sama pacar doang kan? " ucap Jendra sambil bertanya kepada yang lain.

"Si Karina kagak tau tuh" jelas Jevan kepada teman - temannya.

"Taksi kali" celetuk Haikal yang masuk akal.

"Iya juga sih, siapa tau dia habis nganterin orang terus gak tau arah balik"

"Yaudah kunci dulu tuh pintu Rey" suruh Jendra kepada Reyhan yang baru saja kembali dari toilet.

"Aelah lo, tuaan juga gue" ucap Reyhan dengan malas. Sebenarnya ia bisa langsung berjalan dan mengunci pintunya, namun karena ia sangat malas maka dari itu dia menggunakan kata - kata 'lebih tua'.

"Iya Sepuh" ucap Haikal yang
di hadiahi lemparan bantal dari Reyhan. Akhirnya setelah perdebatan panjang, Jevan lah yang mengunci pintu karena teman - temannya masih sibuk berdebat.

"Udah diem, gue yang kunci pintu "

"Makasih Jevan yang baik hati, nan gantengg" goda Haikal kepada Jevan.

"Ewh"

"Hahahahaha" tawa Reyhan dan Jendra bersamaan.

---••---

Saat ini Karina sedang kebingungan, bagaimana tidak, mama nya akan datang lagi ke rumah nanti malam. Namun hingga malam ini Jevan belum pulang.

"Ni orang ke mana sih, dari tadi gue chat kaga dibales"

"Yang kaga bales chat orang, semoga dijalan nanti bensinya abis"

Jevan Pov

"Napa nih mobil gue"

"Tiba - tiba bensin abis"

"Masa harus gue dorong"

"Yang bener aja"

Entah sudah berapa kali Jevan berbicara sendiri di dalam mobil. Saat ini ia harus mendorong mobilnya untuk menuju SPBU di depannya, ralat mungkin butuh beberapa meter lagi sampai dapat dibilang posisi nya di depan nya.

End of Jevan Pov's

Seperti dugaan Karina, mamanya dan mertuanya datang ke rumah sebelum Jevan pulang.

With you || Karina × Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang