•
One week later...
Sudah satu minggu sejak kejadian dimana Bintang ditampar oleh ibunya, biaya sekolah Lilly pun sudah Bintang bayar menggunakan uang yang ibunya berikan. Ia terpaksa menggunakannya karena uang gajian Bintang tidak cukup untuk membayarnya.
Alasannya karena selama satu minggu ini Bintang sering kali bolos bekerja paruh waktu baik di tempat cuci mobil maupun di warkopnya bang Dafa. Jadi uang gaji nya dipotong.
Itu semua karena Fallen lah yang sering menempel kepadanya akhir-akhir ini, ntah itu disekolah, maupun di tempat kerjanya. Ia selalu membuntuti Bintang kemanapun anak itu pergi.
Seperti saat ini,
"Yess, gue mau pulang aelahh. Lu juga pulang sana" usir Bintang saat sudah sampai di parkiran sekolah mereka. Fallen terus mengikuti Bintang, sejak bel pulang berbunyi tadi anak itu sudah berada di depan kelasnya.
Bintang sudah tau nama lengkap Fallen, jadi ia memilih untuk memanggilnya dengan sebutan Ayes karena nama belakang Fallen itu Aresa, ntah apa maksudnya, Fallen tidak mempermasalahkannya. Yang penting kesayangannya itu bahagia🗿
Fallen menggelengkan kepalanya dan menarik seragam Bintang yang sudah tidak bisa dikatakan rapih.
Bintang menghela nafasnya lelah, "gue mau kerja, mending lu kaga usah ganggu deh. Gaji gue bulan ini kepotong banyak gara-gara lu gangguin gue mulu diminggu terakhir."
"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Fallen.
Bintang menepis tangan Fallen yang berada diujung seragamnya, ia kemudian menaiki motornya dan melaju keluar dari area sekolah.
Fallen menatap kepergian Bintang tanpa ingin ikut menyusulnya. Ia tahu ia sudah mengganggu hidup Bintang, jadi lebih baik ia pulang dan pergi bekerja. Ia Dan Bintang sama saja, sama-sama harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Bedanya Fallen lebih baik, karena ia hanya bekerja di satu tempat dan itu tidak terlalu merepotkan.
Sedangkan Bintang harus bekerja ditiga tempat dalam satu bulan, Fallen mengerti karena Bintang pernah bercerita tentang kehidupannya saat mereka nongkrong bareng, tentu saja itu karena paksaan dari Fallen.
Fallen hanya mengetahui jika Bintang bekerja di tempat cuci mobil dan warkop saja, satu tempat lagi Fallen tidak mengerti karena Bintang hanya bilang 'kalo kerjaan gue yang satu lagi rahasia, lo gaperlu tahu, cukup gue dan tuhan aja yang tau' begitulah katanya.
Fallen tidak peduli, yang ia pedulikan hanyalah bagaimana caranya agar Bintang meliriknya sebagai seseorang yang spesial dihatinya. Bukan seseorang yang selalu mengganggu hidup Bintang.
• • •
"Yow broo" sapa seseorang kepada Fallen yang sama-sama bekerja sebagai bartender, mereka melakukan tos ala cowok dan memulai pekerjaannya masing-masing.
Ini masih sore, tetapi bar tempat Fallen bekerja sudah sangat ramai.
Sepulang sekolah tadi Fallen langsung pergi ke tempatnya bekerja karena ibunya sedang sibuk di toko kue, daripada di rumah gabut gak ngapa-ngapain mending Fallen langsung kerja aja. Ia juga butuh uang lebih untuk tabungannya yang ia persiapkan untuk ke universitas impiannya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLENSTAR || GeminiFourth
FanfictionKetika dua orang dengan takdir hidup yang nyaris sama dipertemukan. "Bintang jatuh nggak selalu jatuh, mereka cuma lewat melintasi langit malam. Mereka cantik, cahayanya terang banget walaupun dalam kegelapan." "Lu juga selalu nerangin kegelapan di...