•
Hari demi hari berlalu, rasanya baru kemarin anak-anak Jaya Bangsa membuka buku dan belajar dengan tekun, kini mereka semua tengah melepas lelah.
Ujian telah berakhir hari ini, sekarang mereka akan dihadapkan dengan liburan dan mempersiapkan diri untuk tahun ajaran baru.
Siswa-siswi keluar dari ruang kelas dengan senyum yang merekah, berhamburan menuju lapangan untuk melempar kartu ujian mereka bersama-sama.
Namun, ada sekelompok pemuda yang malah ngacir nyamperin si ibu kantin buat makan-makan.
Yaa, mereka adalah Bintang dengan teman-temannya. Katanya sih males ikutan lempar-lempar kartu, panas euyy di lapangan. Mending ngapelin ibu kantin gak sih??
Dihadapan mereka sudah tersaji masing-masing semangkuk bakso dan segelas es teh.
Mereka makan diiringi canda tawa dan juga beberapa pertengkaran kecil dari Reza juga Sean.
"Eh kok gue liat-liat seminggu ini lu sama si anak IPS itu kagak pernah teguran dah" celetuk Geo.
"Iya tuh, biasanya dari berangkat nyampe pulang bareng terus" timpal Sean.
Bintang hanya menggelengkan kepala dan lanjut memakan baksonya dengan khidmat.
"Gimana? udah nemu referensi yang cocok buat ganti warna motor belum?" ucap Bintang mengalihkan pembicaraan.
Mereka semua reflek tersedak berjamaah, mereka kira Bintang akan lupa dan mereka dapat melakukan rapat ulang, ternyata anak itu benar-benar ingin menggunakan tema coquette untuk event nanti.
"Bin, serius lu? pinky-pinky gitu ga cocok buat anak Arena. Sing bener ae lahh" Reza mengusak rambutnya frustasi.
"Tapi lucu tau, jarang-jarang anak motor pake warna pink" Bintang menggembungkan pipinya.
Kalo udah begini mereka mana berani ngelawan, pasrah aja udahh.
• • •
"Mau liburan kemana?" Teo bertanya kepada tiga orang yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing.
Dian yang sedang menonton sebuah berita, Bintang yang memainkan ponselnya dan Lilly yang tengah menggambar.
Mereka berkumpul di ruang keluarga selepas makan malam tadi.
"Daddy nanya loh ini, malah dicuekin"
Ayah dua anak itu mendudukkan diri disamping istrinya dan memeluknya manja.
"Enak nya kemana yaa..." Bintang bersuara sembari berpikir.
"Adek gambar apa ituu??" Teo melihat Lilly yang sibuk dengan kertas dan crayon.
"Gunung Fuji Dad" Lilly memperlihatkan hasil gambarnya.
Dian menjentikkan jarinya, "Gimana kalo Kita liburan ke jepang?"
Bintang mengangguk menyetujui usulan Dian,
"Tapi emang gapapa kita pergi liburan? Kan di Arena lagi sibuk-sibuknya Dad" ujar Bintang.
"Gapapa, masalah itu biar Daddy yang urus, kalian kan abis ujian, jadi butuh refreshing buat kesehatan otak"
Dian tersenyum melihat Teo begitu perhatian dengan anak-anaknya, meskipun hanya anak angkat, tetapi mereka berdua menyayangi Bintang dan Lilly sudah seperti anak kandung mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLENSTAR || GeminiFourth
أدب الهواةKetika dua orang dengan takdir hidup yang nyaris sama dipertemukan. "Bintang jatuh nggak selalu jatuh, mereka cuma lewat melintasi langit malam. Mereka cantik, cahayanya terang banget walaupun dalam kegelapan." "Lu juga selalu nerangin kegelapan di...