Ketika dua orang dengan takdir hidup yang nyaris sama dipertemukan.
"Bintang jatuh nggak selalu jatuh, mereka cuma lewat melintasi langit malam. Mereka cantik, cahayanya terang banget walaupun dalam kegelapan."
"Lu juga selalu nerangin kegelapan di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berita kecelakaan sang bintang arena sudah menyebar kemana-mana.
Nama keluarga Zeinar yang disebut-sebut semakin memanaskan berita yang ada. Pasalnya, keluarga tersebut adalah keluarga berpengaruh saat ini, Felix selaku kepala keluarga yang melihat salah satu putranya terluka pun langsung bertindak. (Kaga parah-parah amat si)🗿
"Kalian ini, sudah berapa kali ayah bilang jangan sembarangan kalo naik motor, cek dulu! Baru dipake" Felix memijat pelipisnya, anak-anak nya ini sangat susah untuk diatur.
"Maaf ayah" sahut keduanya dengan kepala tertunduk.
Felix menghela nafasnya, "Lain kali di cek dulu. Nakal boleh, tapi jangan sampai membahayakan orang lain, paham boy?"
Si kembar Zeinar mengangguk, sudah berkali-kali mereka membuat kegaduhan yang harus melibatkan ayahnya. Tetapi beliau tetap sabar menghadapi kedua anak yang sifatnya seperti setan itu, Felix juga heran, dari mana sifat ugal-ugalan kedua putranya itu? Perasaan dia dulu kagak nakal-nakal amat deh.
• • •
Jam sudah menunjukkan pukul 00:45, terhitung sudah satu jam lebih dan Bintang masih belum sadar.
Felix selaku orang yang bertanggung jawab atas insiden tersebut memberi kompensasi kepada Bintang senilai 20 juta untuk perawatan, dan 40 juta untuk memperbaiki kendaraan yang dipakai kedua anaknya.
Awalnya Teo menolak karena biaya perbaikan sudah ditanggung oleh pihak circuit sendiri mengingat biaya masuknya yang sedikit tidak masuk akal. Namun karena Felix memaksa, jadi ia bisa apa? Lagian lumayan juga buat tambah-tambah modal.
Di ruang kesehatan, teman-teman Bintang sedang asik mabar game sembari menunggu Bintang sadar.
Teo memberi kabar bahwa Bintang tidak sadarkan diri karena kecelakaan tersebut, mereka tidak ikut menonton pertandingan Bintang karena sibuk dengan urusan masing-masing. Dan mereka sedikit menyesal karena membiarkan Bintang pergi seorang diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
