"menurutmu, warna maroon atau warna hijau?" Sophia menatap lekat kepada aluna sahabatnya
"Semuanya bagus" jawab Aluna seadanya
"Tapi hijau terlalu terang, seperti daun dan terlalu menyala"
"Kalau begitu, maroon saja" usul Aluna
"Aku tidak suka merah"
seorang siswa yang sedang beristirahat itu sedikit terusik dengan suara kedua gadis di telinganya. Apa ini mimpi? Semasa keenan- pemuda itu hidup, ia tidak pernah mengalami mimpi sebegitu nyatanya. Ah, ia belum bangun kan?
"Sophia!!" Aluna berteriak setelah ucapan Sophia berhasil membuatnya kesal
Keenan menguap, ia mulai menstabilkan cahaya di ruangan itu menatap kedua gadis yang tengah berbincang- ralat, berteriak ria di sampingnya. Ia menggeliat, duduk dan mengusap rambutnya kasar
"Keenan?! Kau sudah bangun?" Seseorang bersuara
"Sudah bangun?! Keenan sudah bangun?!"
Tubuh Keenan serasa di lempar lempar keatas karena seorang yang paling ribut itu menaiki kasurnya dan melompat berulang ulang kali. Penampakan ini sudah sangat biasa untuknya, tapi ia tidak mau membiasakannya ah sudahlah...
"Aluna! Berhenti dan turunlah dari kasurku!" Teriak Keenan pada Aluna
Aluna memberhentikan aksinya lalu menatap Keenan yang ditetapkan sebagai tunangannya lalu ia duduk di samping Keenan dan merapihkan rambut Keenan dengan menggerutu
"Oh kau pasti sangat pusing! Ya Tuhan! Tolong maafkan aku! Aku hanya kegirangan hingga aku tidak dapat mengendalikannya" Aluna kembali ribut
"Aluna! Berhenti memainkan rambutku, dan turunlah" sarkas Keenan tak habis pikir dengan segala kelakuan tunangannya itu
"Ah baiklah baiklah. Sebagai permintaan maafku, mari kita menonton!" Ajak Aluna antusias
"Tidak" jawab Keenan dengan rendah
Sophia yang hanya menyaksikan dari tadi aksi mereka memutar bola matanya malas, ia melangkahkan kakinya lalu keluar dari ruangan itu. Mungkin tidak ada yang menyadarinya ada disana, bukan? Lebih baik ia keluar. Lihat saja, ia keluar pun tidak ada yang menegurnya! Sophia sangat kesal hari ini
Aluna turun dari kasur Keenan itu "baiklah tunangan. Aku akan pergi dan menonton film yang baru saja rilis di bioskop. Bye tunangan menyebalkan." Aluna berlari keluar meninggalkan Keenan yang tersenyum dalam diam
Lalu ia meraih ponsel nya dan mengetikan sesuatu kepada seseorang...
Jangan marah, ayo menonton bersama. Bersiaplah, aku akan jemput
13.24 pmBersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING FIANCE!
Teen FictionMenunggu sampai akhir hayat pun, bukan aku yang kau pilih. Namun untuk memperbaiki, aku masih menunggu kau mengucapkan maaf padaku.