Keenan sungguh sudah siap saat ini, ia bahkan menyemprotkan parfum beberapa kali hanya untuk acara santai seperti ini. Katakan Keenan sedang berbunga. Ya! Keenan sedang berbunga.
Ia melihat tampilan dirinya di dalam pantulan cermin. Ah tidak perlu cermin pun dia sudah tampan setiap saat.
Ia menoleh kepada meja belajar yang terdapat syal hijau dan dua tiket nonton di sebelahnya
Keenan berangkat. Menolak menaiki semua kendaraan yang ada. Ia memilih jalan kaki. Dijalan, ia menemukan seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya
"Sophia!!"
Mata lucu itu menoleh mengerjabkan sesaat, hingga tidak tau bagaimana kejadiannya ia diseret kepinggir oleh seseorang yang memanggilnya.
"Dasar ceroboh, aku mengirimi kau pesan, tapi kau tidak membalasnya. Kau ingin menonton, kan? Dimana kau letakan handphone mu?"
Sophia tersenyum merasakan gejolak dahsyat di dalam dirinya, pipinya bersemu merah saat ini
"Aku ingin ke rumahmu, barang ku ketinggalan. Tapi kau malah menyeretku kesini"
Keenan terkekeh mendengar jawaban Sophia lalu menggenggam tangannya setelah memakaikan syal hijau itu, lalu mereka menyebrangi jalan dengan mesra. Ah! Lucunyaa!
"Syal nya hangat. tapi punyaku warna maroon, ini punya Aluna ya?"
TTIIIINNNNNN!!!!
"Kau mengatakan apa barusan?" Keenan kembali bertanya
"Ini milik Aluna..." Sophia berkata
Namun Keenan kembali tak fokus, ia malah memperhatikan seseorang yang menyebrang asal jauh disana, oh!
"Aluna?..." Keenan bergumam lirih
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING FIANCE!
Teen FictionMenunggu sampai akhir hayat pun, bukan aku yang kau pilih. Namun untuk memperbaiki, aku masih menunggu kau mengucapkan maaf padaku.