Keenan sedang menggali lubangnya sendiri, buktinya ia salah menerima ajakan Gery untuk bersenang senang disaat ini. Dengarkan? Pertanyaan yang mereka lontarkan? Ah, kekasihnya pasti merajuk saat ini.
"Aluna itu tidak biasa mabuk, pasti setelah ini dia akan pingsan. Dia lemah. Adik sepupuku yang cantik itu lemah. Dan hati hatilah jika kau menyimpan rahasia padanya" Gery bersuara
Keenan melirik Aluna yang berada di samping Sophia, jika biasa hanya ada guratan tidak peduli, kini ia menunjukan raut wajah rasa bersalah.
Apa dia sejahat itu kepada aluna?
"Itu privasi." Aluna membuka suara, mengangkat tinggi tinggi botol yang sudah ia teguk habis, jadi tantangan nya lunas.
"Aluna, kau sudah mabuk?" Hana bertanya memastikan
"Ugh! Tidak! Jangan bilang kepada Gery. Nanti dia akan menyeretku ke kamar lalu berteriak 'bibi, lihat Aluna sangat nakal' sangat tidak asik" gerakan Aluna mengikuti nada bicara Gery
"Aku hanya memastikan" ucap Hana
"Hey, kalian tahu... Devan kelas ipa 2 menggoda hana-ku! Kalian harus denghmmpph" Aluna berbicara dengan mata yang sudah tidak kuat terbuka. Ia membuka matanya sayup sayup. Oh tidak, ini terlalu pusing. Haruskah ia membicarakan semua isi hatinya?
"Aluna sialan! Jangan dibicarakan!"
Sungguhan ternyata.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING FIANCE!
Dla nastolatkówMenunggu sampai akhir hayat pun, bukan aku yang kau pilih. Namun untuk memperbaiki, aku masih menunggu kau mengucapkan maaf padaku.