Hubungan Keenan dan Aluna itu sering tak akur. Tak jarang mereka mengumpati satu sama lain disekolah. Membuat mereka gemas dengan Aluna yang minim rasa malu juga Keenan yang tidak luluh berakhir kesal kepada aluna
"Keenan!"
Greb!
Aluna memang terlahir dengan minim rasa malu, buktinya ia berlari lalu memeluk Keenan dari belakang lalu berbisik "aku akan memberikan hadiah kelulusan nanti" ucapnya. Lalu membenamkan wajahnya di punggung Keenan "aku malu!"
Keenan bergerak tak nyaman, tapi ia sudah biasa mendapatkannya. Namun dirinya tidak mau membiasakannya, apa untungnya?
"Aluna kau berat.. menyingkirlah" ucap Keenan melepas pelukan Aluna dari perutnya
"Huh! Baiklah aku pergi. Sampai jumpa nanti.. bye tunangan menyebalkan!" Aluna pergi dengan cemberut, tapi langkah kakinya ia buat dengan sumringah. Maksudnya mood nya saat ini bagaimana? Ah, dia tidak mau terlalu memikirkan tunangan ributnya itu. Sangat sulit ditebak.
Aluna pergi berlawanan arah dengan Keenan, ia mendecih. Kapan Keenan akan melirik padanya? Kapan atensinya beralih sepenuhnya padanya, seperti kepada Sophia?
Tapi siapa yang tahu setelah Aluna pergi, Keenan tersenyum penuh arti kenapa Aluna terlihat menggemaskan dengan syal maroon di lehernya?
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING FIANCE!
Teen FictionMenunggu sampai akhir hayat pun, bukan aku yang kau pilih. Namun untuk memperbaiki, aku masih menunggu kau mengucapkan maaf padaku.