Sukanya kasar, dikasarin balik minta ampun🌚🎧❗

4.3K 38 0
                                    

Geon & Kellaya❗

Terlihat seorang pria "Geon Falero" sedang bersiap dengan menggunakan kemeja dan jas kerjanya, kini ia melewati istrinya "Kellaya Falero", yang sedang memasak untuk sarapan paginya.

"Aku tidak butuh, berhenti membuang waktumu untuk melakukan itu (memasak sarapan)!" Geon berbicara dengan nada datar seperti biasa sambil mengikat dasinya.
"Makanlah setidaknya sedikit, kau selalu makan di luar dan menolak bekal yang ku buat" Kellaya juga menampakan ekspresi tak senang, karena selalu di tolak suaminya.

"Kau tidak perlu memikirkanku, aku akan terus seperti ini" Kellaya yang mendengar itu menghembus nafas dan tetap memberikan sarapan yang sudah jadi.
"AKU BILANG AKU TIDAK SUKA!!"
PRAKK~
Geon melempar piring tersebut dengan kesal dan langsung memasak jas dan sepatunya.

"Diamlah, duduk manis dan nikmati uangku seperti tujuanmu" kata-kata ini sudah sering di lontarkan kepada Kellaya.
Kellaya mengbuskan nafasnya dan segera membersihkan makanan yang ada di lantai.

Rumah tangga ini dijalin karena tuntutan keluarga, Kellaya merupakan anak tunggal seorang pekerja biasa yang di nikahan oleh anak tunggal CEO di tempat kerja tersebut, kedua orang tua mereka menikahkan mereka berdua karena sudah sangat dekat.
Namun, Geon yang sudah memiliki kekasih itu harus memutuskan hubungannya hanya karena posisi CEO yang ayahnya janjikan.
.
.
Geon POV
Ping~
{"Sayang apa malam ini kau bisa ke apartemenku? Aku sangat merindukanmu!"}
Pesan yang muncul membuat Geon tersenyum namun ia harus pulang lagi dan melihat istrinya itu.
"//Huh ini semua demi Bella, aku harus pulang dan memberi alasan lain padanya"

Geon sudah lama menjalin hubungan dengan Bella kekasihnya, bahkan saat ia sudah menikah.
Ia masih mencintai kekasihnya dibandingkan Kellaya istrinya sendiri.

Petang sudah terlihat, matahari mulai tenggelam, sudah saatnya Geon pulang dan menemui Bella sesuai janjinya.
.
.
Sudah sampai ke rumahnya, Geon membuka pintu dan segera melepas semua pakaiannya, ia menuju kamar dan langsung mandi tanpa basa-basi pada Kellaya.
"Apa kau akan pergi lagi?"
Kellaya bertanya penasaran.
"Bukan urusanmu, dan tolong pergilah aku ingin mengganti pakaianku.

Kellaya segera keluar dan menutup pintu kamar, ia membuat sebuah teh hangat untuk Geon.
Geon sudah menggunakan baju casualnya dan membuka pintu kamar.
"Aku akan pulang besok, kau tidak usah menungguku, ingat!" Geon menekan kata terakhir membuat Kellaya tau bahwa Geon tidak ingin di ganggu, dengan dihubungi atau di cari.

"Baiklah, tapi biasakan kau meminum teh hangat yang sudah kubuat, ku mohon aku hanya ingin melihat sesuatu masuk dalam perutmu." Kellaya menatap Geon dengan mata sayu.
Dengan berat hati, Geon hanya minum seteguk teh itu.
"Sudah!" Geon membanting pintu dan segera keluar dari rumahnya.

Geon masuk dalam mobil dan segera melaju menemui kekasihnya itu.
"/Nghh kenapa suhu tubuhku tiba-tiba hangat" Geon menyalakan seluruh AC yang ada di mobilnya.
"Sepertinya aku perlu membeli es kopi" Geon berhenti di sebuah k-mart dan membeli es cappucino, namun pelan-pelan Geon merasakan sensasi yang membuatnya terangsang.
"/Apa aku gila? Ahh sialan"
Setelah keluar dari k-mart Geon semakin merasa suhu tubuhnya sangat tinggi.

Geon memegang dasinya dan segera melepas kancing kemejanya.
Tubuh Geon sempoyongan, ia banyak berkeringat dan segera masuk ke mobilnya.
Karena tubuh yang melepas dan gemetar Geon hanya bisa bisa mendesah merasa gerah.
Klik~
Suara pintu mobil terbuka, terlihat sosok Kellaya yang mengambil alih mobil membuat Geon binggung.
"Tu tunggu!! Kenapa ngh kau disini?!!" Tanpa kalimat, Kellaya menjalankan mobil dan sampai lah ke sebuah tempat.
Ternyata sedari tadi Kellaya mengikuti Geon menggunakan taxi.

"Kell!!" Semenjak tadi Kellaya hanya diam dan membawa Geon ke suatu tempat.
Pip pip pip~
Mereka sampai di motel yang sudah di booking Kellaya, pintu terbuka dan Kellaya melempar tubuh Geon ke kasur.
"Apa kau menginginkan sesuatu sayang?" Sambil menatap Geon yang sudah tidak berdaya, Kellaya membuka satu persatu kancing kemeja Geon.
"Tidakh kell cukuphh" dengan nafas yang terengah-engah Geon mencoba menggenggam tangan Kellaya.

"Bukannya sekarang kau menginginkannya? Ahh tidak, sepertinya kau sangat menginginkannya, 'sesuatu' di bawahmu menusuk perutku dari tadi!" Kellaya terus menggoda suaminya yang sudah seperti ulat bulu di atas kasur.
"Kau yang membuatkuh seperti inigh?.. ahh jangan peganghh.. ugghh" desahan Geon membuat Kellaya semakin bersemangat, jati diri Kellaya sudah sepenuhnya ia perlihatkan, sosok wanita yang sangat berbahaya, ia bisa menjadi buas jika tentang hubungan cintanya.

"Panggil aku sayang!"
PLAK~
"Ahh Kell.. ahh stpphh, sakith Kell ku mohonngh ahh~"
Tamparan itu mendarat tepat di pipi Geon, dengan hasrat Kellaya yang semakin membara sudah dipastikan Geon mendapat masalah.

"Kita sudah menikah 3 bulan, tapi kau tidak pernah menyentuhku, padahal itu yang ku tunggu-tunggu, lalu kau lebih memilih wanita murahan itu yang bahkan menyelingkuhi mu, haha kasihan sekali suamiku ini" dengan ekspresi datar Kellaya sekarang mengikat kedua tangan dan kaki Geon di setiap sudut kasur.
"Tu tunggu.. Kellaya kita bisagh bicara baik-baik bukannhh, kumohon lepashh kn akuugh" Geon merintih sampai mengeluarkan air matanya.
"AKU BILANG PANGGIL SAYANG!!"
PLAKK~
Lagi dan lagi Geon mendapatkan tamparan pedas di kedua pipi nya, ia sudah sepenuhnya mengeluarkan air mata.

"Ya benar begitu, teruslah memohon kepadaku, aku akan membuatmu melupakan segala hal dan hanya mengingat ku di otakmu, hahah"
"Sa sayangghh maafkan akuu, aku akan menuruti semua keinginanmphhh"
Tanpa aba-aba Kellaya melumat bibir Geon hingga ia mendesah.
"Mhpp nghm hhh sa yghh mnhh~"
"Aku tidak akan membiarkanmu di sentuh wanita itu, kamu MILIKU!"

Kellaya sudah kehilangan kendali, ia mulai melepas pakaian suaminya satu persatu yang membuat Geon sekarang menampakkan diri nya tanpa sehelai kain pun.
"Huhh tubuhmu sangat bagus, dada mu bidang, kulitmu yang kasar tapi sangat hangat, putingmu mencuat karena kau bergairah sekarang, satu hal lagi 'milikmu' sangatlah besar sayang!" Kata-kata kotor itu masuk ke telinga Geon yang semakin membuat dirinya bergairah.
"Kau sudah basah ya? Baiklah aku tidak akan membuatmu menunggu terlalu lama, Aku Akan Memasukannya~"
"Tu tunghh ahhhh~ ngh ahh terlalu cepathh ahhh hahhh nghh"
Kellaya tidak mendengar ocehan suaminya itu, dan malah menaikkan tempo kecepatannya.

Desahan yang sudah pasti menggelegar di seluruh sudut ruangan ini menjadi memori indah bagi Kellaya, karena suaminya sudah seutuhnya miliknya.
Di sela-sela permainan Kellaya, ia beberapa kali menampar suaminya hingga membuat pipi Geon tampak merah merona.
"Ahhh, tubuhmu enak sekali sayngg ahh"
Goda Kellaya membuat Geon semakin meronta kenikmatan.
"Aku tidakk tahan lagiih, aku inginghh keluar!, sayangghh lepas.. tidakk jangan menahannya ahh nghh" seperti yang kita tau, Geon melepaskannya di dalam perut Kellaya.
Namun Kellaya menahannya,
"Pembohong! Kau bilang tidak menginginkan nya, tapi kau mengeluarkan cairan yang sangat banyak, hingga memenuhi perutku, Ahh sekarang kau akan mempunyai anak di dalam kandunganku, jadi jangan macam-macam" senyum jahat Kellaya membuat Geon ketakutan.

"Huhh, bisakah kau melepas ikatan tanganku, aku ingin memelukmu!"
Geon yang sudah dibutakan kenikmatan perlahan melihat Kellaya sebagai istrinya.
"Siapa bilang cukup sampai ini, ini masih permulaan!" Smirk terukir di wajah Kellaya.
"Ahhh syangghh!!"
Malam mereka dipenuhi gairah dan membuat kenangan tak terlupakan di benak mereka.

Femdom Area [❗ONESHOT❗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang