01. Salam Kenal

251 29 10
                                    

Ni-Ki tersenyum ketika di sapa seniornya di HYB*. Sudah lewat dua bulan sejak kejadian viral di acara awards waktu itu.

Semua orang kembali sibuk dengan urusan masing-masing, tidak lagi banyak yang meledek Ni-Ki soal ketidaksengajaan pemuda itu. Ni-Ki melangkah riang tanpa beban menuju ruang dance.

Senangnya menjalani hari-hari tanpa ledekan dari semua orang lagi.

Ni-Ki menarik Jungwon yang baru saja akan masuk ke ruang dance. Membawa pemuda ber-dimple itu ke sudut -ruangan yang sering dipakai member Enhypen live di gedung agensi-.

"Ada apa? Ada apa?" panik Jungwon. Masalahnya, dia ini 'kan kecil, lalu Ni-Ki sangat tinggi menyeretnya dengan langkah lebar.

Ni-Ki menutup pintu ruangan pribadi itu dengan gerakan yang sangat aneh. Seolah hal tersebut memang harus dilakukan olehnya.

"Ada apa?" ulang Jungwon. Leader imut itu sudah duduk di kursi, sedang Ni-Ki duduk bersandar di meja tempat komputer di letakkan.

Ni-Ki bergerak tidak nyaman, gugup, sebetulnya. Tidak tahu harus mengatakannya dari bagian mana dahulu.

"Apa aku bisa meminta kontak pribadi Rei Noona?" tanya Ni-Ki dengan sangat cepat. Jungwon yang nyaris tertidur kerena menunggu maknae-nya bicara itu tersedak ludahnya sendiri.

"Hah?"

"Apa aku bisa meminta kontak pribadi Rei Noona?" ulang Ni-Ki. Pemuda itu yakin Jungwon mendengarnya, namun terlalu terkejut untuk segera merespon.

Ya, pasti seperti itu.

Jungwon menormalkan ekspresi wajahnya yang sebelumnya sangat terkejut. "Tapi, untuk apa?" tanya Jungwon, penuh curiga.

Ni-Ki menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Sebelumnya dia begitu percaya diri untuk meminta kontak pribadi Rei, namun sekarang ketika dipertanyakan tujuannya, Ni-Ki jadi bingung sendiri.

"Aku.. Aku ingin meminta maaf, mungkin?" Ni-Ki menjawab dengan tidak pasti. Membuat Jungwon memasang wajah penuh cemoohan.

"Jika memang untuk meminta maaf. Minta maaf untuk apa, Ki? Kamu berbuat kesalahan macam apa kepada Rei, huh?" Jungwon semakin gencar bertanya melihat Ni-Ki semakin gugup.

"Hyung~" rengek Ni-Ki, tiba-tiba.

"Cukup katakan tujuanmu, Ki. Dengar, maknae-ku tersayang, aku ini Hyung-mu. Aku tidak ingin terjadi satu hal buruk apapun kepadamu. Yang kemarin sudah sangat heboh dikalangan fans, jangan gegabah lho.. Hyung hanya ingin kamu hati-hati," nasihat Jungwon.

"Jadi? Katakan, apa tujuanmu meminta kontak pribadi Rei, hm?" tanya Jungwon, lagi.

Ni-Ki menelan ludahnya, membasahi bibir atas dan bawah bergantian. Gugup, lagi.

"Aku ingin minta maaf Hyung. Mungkin saja kehebohan yang tidak sengaja aku lakukan membuat dia tidak nyaman, jadi aku ingin minta maaf. Dan aku butuh kontak pribadinya, karena tidak enak jika aku meminta maaf lewat pihak lain. Begitu Hyung," jelas Ni-Ki.

Jungwon mengangguk mengerti dengan alasan yang diberikan Ni-Ki. Cukup masuk akal.

"Lalu?" pancing Jungwon.

Ni-Ki mengernyit bingung. "Lalu.." Ni-Ki agaknya terpancing dan kebingungan sendiri, "Hey, kenapa ada lalu? Hanya itu Hyung, sungguh!" kesal Ni-Ki.

Dan Jungwon pun tertawa sangat keras melihat wajah Ni-Ki yang memerah seperti kepiting rebus hingga ke telinga. Reaksi Ni-Ki benar-benar imut.

"Aku tidak bisa memberikannya sekarang. Aku harus meminta izin dari Rei dahulu, ok? Sabar sedikit, ya, anak manis kami." Uh, panggilan itu terdengar menggelikan sekaligus imut di waktu yang bersamaan.

Your Bias is My Boyfriend | Ni-Ki x Rei [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang