26. Kegaduhan

43 8 4
                                    

Dalam hitungan jam berbagai portal berita di macam-macam media sosial sangat sibuk menyuarakan postingan foto serupa dari tiga belas akun berbeda.

Wow, lihatlah apa yang telah dilakukan anak-anak nakal ini.

Masing-masing dari tiga belas kepala itu terus-menerus mendapatkan telepon dari pihak agensi. Tetapi mengabaikannya bersamaan, ya, tanpa terkecuali.

Menghabiskan malam terakhir libur nasional dengan membicarakan hal-hal menyenangkan yang sedang berlangsung di media sosial.

Di esok paginya, kedua agensi sudah angkat tangan setelah mencoba membuka diskusi bersama orang-orang bersangkutan pembuat kegaduhan semalaman.

Tidak ada yang menanggapi rentetan pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari pihak-pihak Petinggi dengan serius.

Sehingga, kini, yang bisa dilakukan agensi adalah berserah diri. Membiarkan apa yang telah terjadi, terjadilah. Tidak lagi ingin ikut campur atas ulah anak didiknya.

Di berbagai media sosial, baik akun berita, akun fans masing-masing atau dari fandom lain membicarakan hal serupa.

Mengenai postingan foto dua grup yang berpose begitu akrab di depan kamera.

Akan selalu ada yang tidak suka. Beberapa orang bertindak seolah mereka begitu peduli pada karir idolanya, tetapi dalam konteks mengecam tindakan mereka.

"Aku menyayangkan tindakan mereka. Karir dua grup ini sedang bagus-bagusnya, tetapi malah gegabah. Idol seharusnya tidak bisa sebebas ini, bagaimana jika mereka jadi tidak fokus pada karir?"

"Ohh.. aku tidak menduga mereka bisa se gegabah ini. Sangat disayangkan.."

"Ini salah, tidak seharusnya mereka memposting ini di akun pribadi. Apa manfaatnya coba?"

Dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, seperti sebilah pisau yang akan selalu memiliki dua mata berbeda. Tentu orang-orang yang menyukai dan menerima tindakan dua grup berbeda itu dengan baik.

Dari beberapa komentar, ada yang berasumsi bahwa foto tersebut menjawab rumor yang mulai surut sejak beberapa bulan lalu.

Bahwa mereka memang berteman dekat!

Di luar dari rumor kencan yang tidak dikonfirmasi oleh kedua belah pihak. Dan tidak juga ada permintaan maaf dari orang-orang bersangkutan.

Tiga belas kepala itu ingin menegaskan bahwasanya, dua grup dengan gender berbeda boleh berteman dekat. Dalam industri K-Pop, pertemanan antar sesama itu adalah hal yang perlu dinormalisasi.

Fans zaman sekarang terlalu liar, terlalu pengekang. Seolah pertemanan lintas gender, interaksi kecil di depan kamera adalah sebuah kesalahan besar.

"Sebagai Engene dari era I-Land, aku mengenal Enhypen sebagai idol. Mereka gentle, jika dirasa melakukan kesalahan, sekecil apapun itu, bauk sengaja atau tidak, mereka akan segera meminta maaf di laman pribadi. Jika mereka terkena rumor buruk, sebisa mungkin akan mengklarifikasinya sendiri, tanpa menunggu agensi t*i mereka bergerak.

Jika di rumor kemarin tidak diklarifikasi, dan tidak ada permintaan maaf. Secara tidak langsung mereka ingin mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan itu.."

"IVE itu bukan idol perempuan yang lemah. Mereka selalu menindak lanjuti hal-hal yang dirasa merugikan mereka. Jika rumor kemarin tidak diindahkan, artinya memang tidak ada yang dirugikan.."

Adalah dua dari banyaknya komentar asumsi dari fans dengan logika yang waras.

Maka, di pertemuan on cam berikutnya. Tidak ada kecanggungan yang mencolok untuk dua grup tersebut melakukan interaksi kecil, selayaknya sahabat.

Your Bias is My Boyfriend | Ni-Ki x Rei [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang