18. Kue Ikan Gosong

35 6 20
                                    

Rei berjalan riang di sebelah Wonyoung, menyusuri gedung kantor dimana kedua kekasih mereka diperbudak, tidak, bercanda, maksudnya bekerja dengan senang hati!

Hari ini, Ulang Tahun Ni-Ki!

Dan kemarin, Ulang Tahun Sunghoon!

Merayakan keduanya di hari yang sama tidak masalah bukan? Hal ini semakin diperkuat dengan kesibukan dua grup yang berbeda.

Seorang Staff membukakan satu pintu ruang latihan pribadi yang mana merupakan milik Enhypen. Dua gadis cantik itu membungkuk singkat, mengucapkan terima kasih kemudian.

Rei dengan satu box kue ulang tahun, dan satu paper bag berisi kado merasa tubuhnya melayang ketika dipeluk dan dibawa berputar-putar oleh yang lebih muda.

"Aku merindukanmu, Noona~"

"Aku juga, Riki-ya~"

Di sisi lain, ada Wonyoung yang masuk ke dalam dekapan hangat kekasihnya. Tanpa adegan menggemaskan seperti pasangan sebelah.

Sebetulnya, hubungan antara Sunghoon dan Wonyoung tidak sekaku itu. Hanya Sunghoon saja yang terlalu tsundere untuk menunjukkan sisi 'bucin'-nya di depan semua orang.

Tidak seperti Ni-Ki yang tidak malu-malu untuk menunjukkan ke-bucin-an-nya terhadap Rei.

"Selamat ulang tahun Oppa, maaf deh, telat satu hari," ucap Wonyoung, mencium pipi sang kekasih singkat. "Ini kue, dan hadiah dariku." Gadis itu menyerahkan satu box kue dan paper bag kado di tangannya.

Sunghoon sudah mengambil alih apa yang diserahkan Wonyoung. Tetapi pemuda itu melirik singkat satu box lain di tangan kekasihnya. "Apa itu?" tanyanya, tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran.

"Itu?" Wonyoung menunjukkan dua pemberiannya. "Tiramisu cake, kesukaan Oppa!"

Sunghoon menggeleng. "Bukan,-"

Belum sempat mengutarakan kesalahpahaman, Wonyoung sudah lebih dulu berlari menghampiri Ni-Ki dan Rei yang duduk bersandar pada bagian dinding yang tertempel cermin.

"Ini.. untuk Riki! Kue ikan buatan Noona sendiri!" pekik Wonyoung, tanpa merasa bersalah.

Mengabaikan Sunghoon yang melongo, Heeseung dan Jau yang menahan semburan tawa keluar dari mulut mereka.

Wonyoung asyik membuka box berisi kue ikan yang menjadi favorit Ni-Ki itu, ukurannya kecil-kecil pas untuk satu kali suap. Gadis itu membuatnya bersama Rei, dia yang menyiapkan adonan hingga memasak, lalu Rei mengisi kuenya dengan krim cokelat, matcha, dan stroberi.

Ada tusukan gemas agar tidak perlu memegang kue secara langsung. Wonyoung dengan penuh semangat menyuapkan kue-kue ikan buatannya ke mulut kekasih temannya.

Ni-Ki menunjukkan sinyal minta tolong pada Rei, yang hanya ditanggapi kekehan imut. Rei mengusap kepala yang lebih muda, kemudian masuk ke dalam pelukan hangatnya.

"Aw~, Riki sangat menggemaskan, seperti malaikat!" pekik Wonyoung.

Setelah kalimat itu mengudara, terdengar suara gaduh yang ditimbulkan Heeseung yang tengah minum tapi tiba-tiba tersedak hingga batuk heboh, belum lagi suara Jay yang kehilangan keseimbangannya bertumpu satu tangan pada pinggiran sofa, pemuda itu terjatuh ke sofa dimana Sunoo dan Jungwon duduk di atasnya.

Sunghoon yang duduk di belakang tubuh kekasihnya mendelik pada Ni-Ki. "Kamu tidak tahu saja," sinisnya.

"Apa sih Oppa? Buka matamu lebar-lebar," titah Wonyoung, menangkup pipi Ni-Ki yang menggembung sedang mengunyah kue ikan, lalu nyengir gemas. "AaaKkk, imut sekali!"

Ni-Ki lagi-lagi mengirimkan sinyal minta tolong pada kekasihnya. Namun Rei masih saja tidak peduli, gadis itu lebih tertarik untuk menonton drama di depannya.

Your Bias is My Boyfriend | Ni-Ki x Rei [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang