Rei jadi orang pertama yang membuka matanya di menjelang siang di hari Sabtu ini. Pemandangan wajah Liz atau Leeseo selama beberapa bulan ini akhirnya tergantikan oleh wajah terlelap Ni-Ki dalam dekapannya.
Keduanya baru menikah lima bulan, tapi sudah melakukan LDM selama 4 bulan belakangan. Satu bulan paska pesta pernikahan, kembali di sibukkan dengan jadwal tour luar negeri.
Di awali Ni-Ki di dua bulan pertama, melanglang buana ke benua Amerika, Eropa, dan Asia. Di bulan ketiga, ketika waktunya Ni-Ki pulang, giliran Rei yang bertolak dari Korea Selatan dengan kurun waktu yang sama.
Semalam, Ni-Ki baru kembali dari Jepang untuk jadwal grup selama dua hari. Dan Rei baru mendarat siang kemarin dari Singapura.
Ni-Ki datang dalam keadaan panas tinggi, diantar oleh Jungwon dan Sunoo beserta Staff. Rei membelai surai keunguan milik sang suami. Menghirup aroma sampo stroberi yang pastinya perbekalan yang disiapkan Rei.
Ni-Ki mengeluarkan ringisan, pelan. Rei menghentikan kegiatannya, ketika dirasa Ni-Ki semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Rei.
"Hm?" gumam Rei, memastikan apakah Ni-Ki bangun atau sedang mengigau saja.
"Aku belum mau bangun, em," tolak Ni-Ki. Mendusal nyaman di dada si Noona kesayangan yang sangat dirindukannya.
"Tidak. Kamu boleh tetap tidur, pasti lelah, hm? Tapi aku harus ke toilet," izin Rei, mencoba melepaskan tangan Ni-Ki dari perutnya. Yang dibalas penolakan.
Ni-Ki mulai terdengar merengek. Dasar, rewel sekali sih jika sedang demam. Tapi Rei kelewat sabar dan mengerti, perempuan itu mengusap dan menepuk-nepuk punggung Ni-Ki agar yang lebih muda kembali tidur.
Memastikan Ni-Ki sudah kembali terlelap. Rei mengubah posisi berbaringnya menjadi telentang, dengan Ni-Ki yang tidur berbantalkan tangan bagian atasnya, juga sebelah tangan lelaki itu melingkar di perut Rei.
Rei mengelus permukaan tangan Ni-Ki di perutnya. Sudah lima bulan, dan sejauh ini, semua baik-baik saja. Dan semoga selalu demikian adanya.
Pikirkan Rei berkelana ke tiga bulan lalu, yang mana saat-saat itu dengan usia pernikahan dua bulan, Rei menyelesaikan urusan perubahan dokumen negaranya.
Tiga bulan lalu, seluruh identitas di dokumen-dokumen kenegaraan penting Rei telah resmi di perbarui.
Tidak ada lagi, Naoi Rei.
Yang ada sekarang adalah, Nishimura Rei!
Sekali pun aturan mengenai perubahan nama depan keluarga, sudah banyak ditentang. Banyak masyarakat Jepang terkhusus perempuannya, yang tidak lagi ingin repot berganti nama depan paska menikah.
Akan tetapi, Rei beserta keluarga dan pihak keluarga Ni-Ki pun sama-sama sepakat. Bahwa pergantian nama depan dalam pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan 'perlu'.
Walaupun sedikit direpotkan dengan urusan ini dan itu demi nama depan tersebut tertera di seluruh kartu identitas, tapi Rei ingin menunjukkan betapa dirinya bangga telah menikah.
Dan ya, tindakan Rei banyak dielu-elukan media Jepang -secara berlebihan, agaknya-. Menurut mereka, apa yang dilakukan Rei adalah contoh baik bagi masyarakat Jepang untuk tetap melanjutkan hukum yang ada.
Sekali pun nama panggungnya tidak berubah. Di beberapa kesempatan wawancara, Rei akan merona ketika mc menyebutkan nama lengkapnya dengan nama depan keluarga Ni-Ki.
"Nishimura Rei," katanya.
Rei berada di antara rada bangga dan malu, bukan malu yang bermakna negatif. Lebih kepada belum terbiasa, dan masih selalu berdebar kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Bias is My Boyfriend | Ni-Ki x Rei [✓]
FanfictionPada sebuah acara awards tahunan, satu momen yang tertangkap kamera menjadi viral di media sosial terutama di kalangan penggemar. Seorang idol pria tidak sengaja terekam kamera memuji idol perempuan "Cantik". Nishimura Riki atau yang memiliki nama p...