Syabani #5

618 25 1
                                    

Assalamualaikum guys

Gimana kabar para readers RTS nih!!!?

Semoga kalian suka ya sama cerita RTS ini
Oh ya jangan lupa follow vote dan komen sebelum baca yaaa

Selamat membaca
.
.
.
#🌻#

"Setiap orang pasti ada masanya untuk bersama"

____________________________________________

Pesantren Al Faruq

Tepatnya H-3 hari pertunangan sekaligus akad nikah Gus Mannaf dan Ning Fira akan tiba. Semua kebutuhan dari mulai hantaran, dan perlengkapan lainnya sudah di siapkan oleh kedua pihak keluarga, terutama keluarga Gus Mannaf. Tidak banyak yg akan ikut hadir di acara akad Gus Mannaf dan Ning Fira, hanya sebatas keluarga dekat saja Karna ini salah satu permintaan dari Ning Fira sendiri.

Saat ini keluarga Ning Fira sedang berkumpul di ndalem Gus faqih untuk membicarakan perihal acara tunangan 3 hari ke depan.

"Umi, apa boleh Fira bicara sama umi sebentar." Ucap Ning Fira pada umi Adiba.

"Mau bicara apa nak?." Tanya umi Adiba.

"Di kamar Fira saja umi, ini menyangkut Fira dan Gus Mannaf." Ucap Ning Fira.

"Baiklah, ayoo nak"

Sesampainya di kamar Ning Fira.

"Mau bicara apa nak?." Tanya umi Adiba.

Ning Fira ragu ragu membicarakan hal itu pada Ning Adiba, tapi ia juga harus mengatakan yang sebenarnya ia rasakan dalam hatinya."Umi, apa bisa kalo akadnya di batalkan saja?." Tanya Ning Fira ragu.

Ning Adiba sangat kaget dengan apa yg putrinya katakan saat ini. "Ada apa nak? Knapa tiba tiba kamu ngomong gitu? Bukannya kamu sendiri yg bilang kalo kamu sudah siap jika harus menikah dalam waktu dekat?!." Ucap umi Adiba.

"M-maaf umi, f-fira tidak mencintai Gus Mannaf, sudah ada nama laki laki lain di hati Fira umi." Ucap Ning Fira mulai terisak.

Dan umi Adiba lebih di buat kaget dg pernyataan putrinya tentang hal ini. "Kenapa tidak dari dulu kamu ngomong sama umi sama Abi nak?, kenapa baru ngomong Sekarang? Keluarga Gus Mannaf sudah menyiapkan semuanya untuk acara pertunangan kamu sama Gus Mannaf, bukan cuma keluarga Gus Mannaf tapi umi sama Abi juga sudah menyiapkan semuanya nak." Ucap umi Adiba.

"Hiks hiks m-maaf u-umi"

"Siapa laki laki yg kamu cintai itu Fira? Apakah dia lebih baik dari Gus Mannaf?. Kamu tau nak, dari dulu umi sama Abi itu berharap bisa besanan dg keluarga Gus Mannaf, Karna Abi sendiri tau gimana nasab keluarga beliau. Tidak sembarang orang bisa mendapatkan salah satu keturunan mereka. Apa kurangnya Gus mannaf nak, dia laki laki baik dan paham agama."

"Tapi Fira tidak mencintai Gus Mannaf umi, hiks."

"Kamu bisa belajar mencintai Gus Mannaf dari sekarang dan lupakan laki laki itu Fira, jangan buat umi sama Abi malu sama keluarga Gus Atha"

"M-maaf umi hiks"

"Mengertilah nak, Gus Mannaf itu sudah yg terbaik buat kamu, umi sama Abi tidak mungkin salah pilih, umi hanya mau yg terbaik buat anak umi ini. Lupakan laki laki itu ya nak, dan mulailah menerima Gus Mannaf." Ucap umi Adiba

Ning Fira merasa sangat bersalah setelah mendengar pernyataan uminya yang seperti itu, sepertinya Ning Adiba dan Gus faqih sangat mengharapkan dirinya bersanding dg Gus Mannaf. Akhirnya Ning Fira hanya bisa patuh terhadap apapun yg orang tuanya katakan."Akan Fira usahakan umi." Ucap Ning Fira pasrah.

Rayuan Takdir SyabaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang